(Sumber WA Grup ODALF)
Menjadi pribadi pemaaf adalah baik,
menjadi pribadi yangh pandai memaafkan tentu akan lebih baik.
Pandai memaafkan, berarti mudah dan cepat
dalam hal sesuatu yang memang harus segera dimaafkan.
Tidak akan menyimpan rasa marah apalagi dendam dalam hati.
Pandai memaafkan , tentu saja tidak akan menyimpan “penyakit” dalam hati dan pikiran kita.
Seorang ahli hikmah mengatakan, lupakanlah dua hal.
“Lupakanlah kebaikanmu kepada orang lain
dan lupakanlah kesalahan orang lain kepadamu.”
Insan yang pandai memaafkan bahkan membalas orang yang menyakitinya dengan kebaikan yang mengesankan.
Dari Uqbah bin Amir, dia berkata: “Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Uqbah, bagaimana jika kuberitahukan kepadamu tentang akhlak penghuni dunia dan akhirat yang paling utama? Hendaklah engkau menyambung hubungan persaudaraan dengan orang yang memutuskan hubungan denganmu, hendaklah engkau memberi orang yang tidak mau memberimu dan maafkanlah orang yang telah menzalimimu.” (HR.Ahmad, Al-Hakim dan Al-Baghawy).
Sahabat……
Jadilah orang yang pandai memaafkan,
berikanlah maaf pada sesama dan semua…..
Memaafkan dengan segera, santun, tulus ,
dengan segenap kemampuan sering menyisakan jejak…
Jejak keagungan, jejak yang bisa dibaca dan menjadi pelajaran bagi sesama..
Mungkin ada di antara kita,
memilih menumpahkan kemarahan ketika harga diri dijatuhkan.
Mendahulukan emosi ketika orang menyakiti
dengan kalimat-kalimat sindiran yang disengaja.
Orang yang pandai memaafkan memilih untuk berterima kasih
dan meyakini adanya transfer pahala ketika mampu memaafkan.
Dan memilih tidak lagi harus khawatir,
karena harga diri manusia hanyalah akan jatuh di mata-Nya,
ketika dia menggadaikan diri pada perbuatan dosa dan maksiat….
Pandailah dalam memaafkan, sahabat…
Termasuk pandailah memaafkan diri kita sendiri…
Agar kita bisa menikmati kilaunya pagi…
bisa meresapi indahnya jingga senja hari…….
“…dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada.
Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu?
Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An Nuur :22)
#SemangatPagi
#SemangatMembumikanAlQuran
#SemangatOneDayHalfJuz
#YukTilawah
Menjadi pribadi pemaaf adalah baik,
menjadi pribadi yangh pandai memaafkan tentu akan lebih baik.
Pandai memaafkan, berarti mudah dan cepat
dalam hal sesuatu yang memang harus segera dimaafkan.
Tidak akan menyimpan rasa marah apalagi dendam dalam hati.
Pandai memaafkan , tentu saja tidak akan menyimpan “penyakit” dalam hati dan pikiran kita.
Seorang ahli hikmah mengatakan, lupakanlah dua hal.
“Lupakanlah kebaikanmu kepada orang lain
dan lupakanlah kesalahan orang lain kepadamu.”
Insan yang pandai memaafkan bahkan membalas orang yang menyakitinya dengan kebaikan yang mengesankan.
Dari Uqbah bin Amir, dia berkata: “Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Uqbah, bagaimana jika kuberitahukan kepadamu tentang akhlak penghuni dunia dan akhirat yang paling utama? Hendaklah engkau menyambung hubungan persaudaraan dengan orang yang memutuskan hubungan denganmu, hendaklah engkau memberi orang yang tidak mau memberimu dan maafkanlah orang yang telah menzalimimu.” (HR.Ahmad, Al-Hakim dan Al-Baghawy).
Sahabat……
Jadilah orang yang pandai memaafkan,
berikanlah maaf pada sesama dan semua…..
Memaafkan dengan segera, santun, tulus ,
dengan segenap kemampuan sering menyisakan jejak…
Jejak keagungan, jejak yang bisa dibaca dan menjadi pelajaran bagi sesama..
Mungkin ada di antara kita,
memilih menumpahkan kemarahan ketika harga diri dijatuhkan.
Mendahulukan emosi ketika orang menyakiti
dengan kalimat-kalimat sindiran yang disengaja.
Orang yang pandai memaafkan memilih untuk berterima kasih
dan meyakini adanya transfer pahala ketika mampu memaafkan.
Dan memilih tidak lagi harus khawatir,
karena harga diri manusia hanyalah akan jatuh di mata-Nya,
ketika dia menggadaikan diri pada perbuatan dosa dan maksiat….
Pandailah dalam memaafkan, sahabat…
Termasuk pandailah memaafkan diri kita sendiri…
Agar kita bisa menikmati kilaunya pagi…
bisa meresapi indahnya jingga senja hari…….
“…dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada.
Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu?
Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An Nuur :22)
#SemangatPagi
#SemangatMembumikanAlQuran
#SemangatOneDayHalfJuz
#YukTilawah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar