Subhanalloh....siapa yang menyangka aku melahirkan di Depok? Anakku lahir pada hari Minggu, 06 Februari 2010 jam 19.12 WIB di RS Bunda Margonda deket kos-ku di Jl. Stasiun Pondok Cina.
Sabtu kemarin aku berangkat ke UI Depok dalam keadaan marah, sehingga aku bilang aku mau melahirkan di Depok saja. Jadi aku agak bermalas-malasan pada malam minggu, jalan-jalan dan sempat makan ayam bakar "Mas No" di Margonda. Sampai dengan Minggu, aku terbangun jam 12 karena mau solat dhuhur & merasa ngompol, tapi kok ga bau pesing? aku yakin ini air ketuban. Wah..gawat nih sendirian di Depok! Aku panggil bibi kos Mbak Sum untuk anterin ke RS Bunda Margonda naik ojek. Tukang Ojek-nya tidak punya perasaan lagi, sudah dibayar 8rb malah minta 5rb lagi. Tidak pengertian membantu orang mau melahirkan!
Sampai di RS langsung ke Ruang Observasi dengan penanganan yang bagus, suster-suster melayani dengan baik. Belum ada dokter, apalagi aku tidak merasakan mules sama sekali. Aku telpon adikku Nunie di Cilegon, aku telpon Mas Ipam dan Esmi. Esmi lagi arisan di Senopati Jaksel. Aku sms beberapa teman: bu Elida Loebis & Lia untuk menanyakan doa mau melahirkan. Akhirnya jam 14.00 aku diberi perangsang lewat "jalan bayi". Bi Sum pulang karena Mas Ipam datang. Sambil berdoa terus, aku teringat kesalahan-kesalahanku pada suamiku. Suami telpon nanyain kabar, aku minta maaf dan dia bilang segera menyusul ke Depok.
Jam 16.00 tidak ada mules, Ipam pulang digantikan Esmi menjagaku.. Aku khawatir kering jalan lahirnya. Tapi suster/bidan memberikan keterangan tidak apa-apa. Jam 17.00 Dokter Wahyu Utami yang cantik memeriksaku dan bilang bahwa aku diberi perangsang lewat suntikan, jika dalam waktu lama tidak ada rasa mules maka harus menunggu sampai jam 12 malam untuk operasi Caesar, karena jika di beri perangsang terus khawatir akan menginfeksi katuban dan berakibat ke Bayi. Suami datang jam 18.00 bersama kedua anakku kakak Asha dan mas Dai juga nunie dan para ART (Asisten Rumah Tangga): Yanti dan Yani Judes.
Aku tidak tahan dengan rasa sakit/mules mau melahirkan sehingga aku nangis-nangis, merajuk, minta caesar aja, apalagi dokter belum datang lagi. Para suster dan Suami selalu menenangkan aku, dokter akan datang jam 20.00. Masya Alloh.....padahal rasa mules dan ketuban yg pecah semakin banyak. Akhirnya Dokter datang jam 19.00. Alhamdulillah mulai proses melahirkan, dan berhasil lahir dengan normal. Anakku yang ke- 3 perempuan yang cantik dan langsung menyusu ke aku.
Betapa Bahagia dan haru atas karunia ini.
begitu banyak kenangan yang membuatku semakin paham
bahwa aku harus bisa bersyukur dengan apa yang ku peroleh
kemarin dan saat ini.Betapa Bahagia dan haru atas karunia ini.
Smoga Alloh swt memberikan esok yg lebih baik dari hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar