Laman

Cerita keseharian

STORY ABOUT ME

Kamis, 31 Desember 2015

Semakin Rendah Semakin Tinggi

📢 @TausiyahBimbinganIslam
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📆 Senin, 16 Rabi'ul Awwal 1437 H / 28 Desember 2015 M

📖 Semakin Rendah Semakin Tinggi

🔎 Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :
Semakin seorang hamba tunduk, hina, dan butuh kepada Allah maka ia semakin dekat kepadaNya dan semakin tinggi kedudukannya di sisiNya.

Maka orang yang paling berbahagia adalah orang yang paling tinggi peribadatannya kepada Allah.

Adapun terhadap makhluk (orang lain) maka sebagaimana yang dikatakan:
** Butuhlah kepada siapa saja yang kau kehendaki maka jadilah engkau tawanannya
** Cukupkanlah dirimu dari siapa saja yang kau kehendaki maka engkau semisal dengannya
** Berbuat baiklah kepada siapa saja yang kau kehendaki maka engkau akan menjadi pemimpinnya.

Maka seorang hamba sangat tinggi kedudukannya dan sangat dihormati oleh masyarakat jika ia sama sekali tidak butuh kepada mereka.

Jika engkau berbuat baik kepada mereka sedangkan engkau tidak butuh kepada mereka maka engkau sangat mulia dan dihormati oleh mereka.

Kapan saja engkau butuh kepada mereka -meskipun hanya seteguk air- maka berkuranglah kedudukanmu seiring dengan kadar kebutuhanmu kepada mereka.

🍃 Karenanya tatkala Hatim Al-Ashom ditanya : “Bagaimanakah selamat dari manusia?”, ia berkata, “Engkau memberikan kebaikan kepada mereka, dan engkau tidak mengharap sesuatupun Dari mereka.”
(Majmu al-fataawaa 1/39)

✒️ Ustadz Firanda Andirja, MA
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
👥 Facebook Page :
Fb.com/TausiyahBimbinganIslam
📣 Telegram Channel :
Telegram.me/TausiyahBimbinganIslam

Selasa, 22 Desember 2015

Ibu...maafkan aku


Ibu, Maaf Tak Ada Bunga Untukmu di hari ini . .


By: Ustadz Budi Ashari, Lc

Dalam silaturahim saya ke salah seorang senior saya, dengan gurau beliau berkata: Ayo, sudah cari kado belum untuk hari ibu?

Di grup orang-orang baik yang ada di media sosial pun bermunculan berbagai kreasi gambar tentang kemuliaan seorang ibu dan ujungnya: Selamat Hari Ibu.

Saya baru sadar kalau ini adalah bulan di mana hari ibu diperingati. Dari sejak awal, saya katakan bahwa berbagai peringatan hari tersebut jelas bukan karakter agama Islam ini. Tak hanya hari ibu, ada juga hari ayah, hari tembakau, hari kanker, dan entah hari-hari apa yang akan diusulkan kembali setelah ini.

Ini hadir dari kebiasaan sebuah masyarakat yang tidak mampu memenuhi hak seseuatu yang diperingati tersebut. Maka untuk memberikan kepedulian dan perhatian mereka, hari itu diadakan.

Silakan baca sejarah hari-hari tersebut. Hari ibu ini contohnya. Hari yang mulai diramaikan di Amerika ini menjadi hari yang diperingati mengingat masyarakat Amerika adalah masyarakat tanpa ikatan kekeluargaan seperti yang kita kenal dalam Islam. Semakin hari semakin renggang, bahkan bisa tidak saling kenal. Kawin cerai semakin membuat rumit hubungan antara anak dan orang tuanya. Tak ada bab birrul walidain dalam kajian etika mereka. Melihat itu semua, nurani mereka mulai terusik. Ibu yang berjasa –setidaknya- mengandung dan melahirkan, harus dihormati jasanya. Bahkan gereja tak sanggup menyuguhkan moral itu.

Hingga Anna Jarvis tahun 1908 untuk kali pertama membawa bunga yang dibagikan kepada para jemaat yang ada di gereja tempat dahulu ibunya beribadat. Sebelum ini semua, Julia Ward Howe sudah mengkampanyekan ibu untuk keselamatan di Inggris, dalam rangka menyatukan wanita untuk melawan peperangan yang sedang terjadi.

Anna Jarvis memilih waktu Minggu, karena ia ingin menjadi peringatan yang berkekuatan spiritual gereja. Konggres Amerika baru menyepakatinya sebagai hari resmi nasional pada tahun 1914.

Tapi tahukah Anda, kalau Anna Jarvis akhirnya menyesal?

Hanya 9 tahun setelah diresmikannya hari ibu, Amerika mulai berpesta di setiap hari ibu tiba. Dengan dalih menghormati ibu, mereka hanya memanfaatkannya untuk bisnis dan marketing berbagai hadiah di pasar. Sakralitas gereja telah berubah menjadi ajang marketing pasar.

Anna Jarvis menyesal, “Saya berharap bahwa saya tidak memulai hari ini, karena ia telah keluar dari kendalinya.”

Anna mengerahkan sisa hidup dan hartanya untuk mengembalikan hari yang telah disesalinya itu. Dengan semua kemarahannya. Tapi tanpa hasil. Bahkan disebutkan bahwa ia ditangkap tahun 1948 gara-gara demo atas keruhnya hari ibu, dia dianggap mengganggu kesalamatan.

Maaf, apa istimewanya sejarah hari ibu di atas?

Bermula dari pembagian bunga dan hanya berujung pada penjualan bunga. Bermula dari gereja berujung penyesalan. Dan akhirnya penangkapan

Maaf, apa istimewanya?

Cermatilah semua peringatan yang mereka buat. Tak jauh dari suasana seperti itu.

Perlahan tapi pasti, peringatan seperti ini mulai memasuki tubuh muslimin yang tak lagi mempunyai pertahanan kokoh. Termasuk negeri ini. Kita lupa kalau kita ini muslim. Tak memerlukan sebuah hari di mana kita menghormati dan berbakti kepada ibu kita.

Karenanya,

Maaf ibu

Tak ada bunga untukmu

Tidak kartu tak pula makanan kesukaanmu

Hanya di hari ibu

Karena aku sadari sepenuhnya

Kaulah segalanya

Tempatmu hanya sederajat di bawah Allah dan Rasul-Nya

Tiga kali lipat di atas ayah kau lebih mulia

Surga ada di bawah telapak kakimu

Kau pintu surga anak-anakmu

Makhluk yang paling berhak terhadap diriku adalah dirimu

Perintah Al-Quran untuk bakti hanya menyebut jasamu

Al Adabul Mufrod karya Al Bukhari membuka dengan bab tentangmu

Doa ampunan dan kasih sayang selalu terkirimkan untukmu

Setelah amal dan dalam sujud panjangku selalu kado doa untukmu

Bahkan,

Bakti kepadamu tak terhenti setelah tiadamu

Untuk mengantar yang terbaik hingga peristirahatan indahmu

Untuk semua janji, kewajiban, dan wasiatmu

Untuk saudara dan kerabatmu

Untuk teman baikmu

Karena seluruh hidupku untukmu,

di setiap hela nafasku

Sadar, tawaf menggendongmu tak mampu membalas setetes air susumu

Dan,

KARENA BAKTI TIADA MENGENAL HARI

Minggu, 20 Desember 2015

Salam Pejuang Dakwah

Oase Dakwah
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Kamis, 17 Desember 2015


Salam Pejuang Dakwah
Oleh: Rena S

Syukur tiada henti mari kita panjatkan kepada Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ yang telah memberikan kesempatan emas untuk menjadi salah satu bagian dari segelintir manusia diantara milyaran manusia dibumi. Untuk menjadi penyeru kebaikan seperti para pendahulu kita.

Nabi Muhammad ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ mencontohkan kepada kita betapa dakwah itu dibangun oleh suatu ikatan yang dilandasi ruhiyah dan komitmen terhadap dakwah Islam.

Bahu membahu mejadi jembatan untuk terus menumbuhkembangkan serta mengekspansi dakwah Islam seluas mungkin.

Hal itu tentunya dibutuhkan loyalitas dan totalitas tanpa batas bagi para pelaku dakwah (kader dakwah) agar dakwah ini terus berkembang dan berkelanjutan.

Kita tidak ingin benang merah dakwah terputus karena pelaku dakwah banyak berguguran, tertarik oleh magnet hitam nafsu dan dunia yang menawarkan kesenangan sesaat, hingga ada satu menit dimana dakwah menjadi mati dan sang kafir mengambil alih posisi.

Takbir bagi antum semua yang sampai detik ini masih istiqomah pada dakwah Islam, kelamnya sejarah dan fananya dunia akan menjadi saksi dari keringat dan darah para aktivis yang memperjuangkan Islam.

Yakinlah bahwa Allah akan memberikan kemenangan. Kita berdo'a semoga Allah menjadikan kita bagian dari hambanya yang kelak menginjakan kaki di firdaus dan disambut di telaga surga Al-kautsar oleh Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ.

Aamiin...


AIHQ(Eks.DTI) PSDM ODOJ
AIHQ/93/17/12/2015
oaseodoj@gmail.com

KADANG KITA LUPA

Odoj Spirit Message (OSM)

Kadang kita merasa memiliki banyak teman di sekeliling kita, namun
Kita akan memahami makna sebuah persahabatan jika kita diuji kesusahan...

Kadang kita lupa untuk bersedekah ketika banyak harta dan merasa kaya,
 padahal ketika "Miskin" kita jadi mengerti tentang arti memberi.

Kadang kita lupa dan merasa masih muda,padahal sudah masuk usia senja, bahkan baru menyadari bahwa masih belum banyak berbuat apa-apa...

Kadang kita lupa dan merasa sehat, padahal kita sudah mendekati ajal, dan kita baru menyadari bahwa kita belum punya amal yang akan dibawa...

Sahabatku...
Hidup itu singkat,
Jadikanlah lebih banyak manfaat untuk diri kita dan orang banyak,
Agar lebih berharga dan mulia...

Indahnya hidup bukan karena banyak orang mengenal kita, namun berapa banyak orang yang bahagia mengenal kita..

Mudah-mudahan nilai amal ukhuwah kita, saling mengingatkan kita untuk istiqomah dalam kebaikan menjadikan amalan kebanggaan kita di akhirat nanti..

Salam FULL Semangat!!!

Aqso diana ~ Div. Training Motivasi ODOJ
Cp. 081324350820
PSDM/95/TM/13/12/2015

Sabtu, 19 Desember 2015

Mawas Diri Cermin Akhlak Terpuji

Oase Dakwah
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Senin, 14 Desember 2015


Mawas Diri Cermin Akhlak Terpuji
Oleh: Bunda Rochma Yulika


Jika kita sadari bahwa apa yang kita lakukan akan berbalas di hari kemudian.
Apakah di kehidupan dunia atau di akhirat yang tiada berakhiran.

Berkata yang baik menjadi pilihan lantaran itu tabiat insan beriman.
Berperilaku terpuji menjadi kewajiban karena semua kan diperhitungkan.

Apakah kita tak menyadari bahwa hidup kita memiliki batasan?
Atau kita telah dilalaikan oleh lena dunia yang menyilaukan?

Berhati-hati menjaga hati agar sikap mudah dikendali.
Hati-hati menjaga hati agar cahaya Ilahi merasuk sanubari.

Bila hati dipenuhi dengan dzikir niscaya akan menyelamatkan diri pada hari akhir.
Bila hati dipenuhi dengan doa niscaya akan membantu pemiliknya tuk meraih asa.
Hati yang selalu tunduk pada sang pencipta itulah hati orang-orang yang bertaqwa.

Budi pekerti yang luhur lahir dari jiwa-jiwa yang pandai bersyukur.
Pribadi yang mulia hadir dari para pecinta kalam Nya.
Hati yang jelita adalah hati hamba-hamba yang saling mencinta karena Nya.

Ibnu al Mubarak, seorang alim yang masyhur, berkata, "Puisi Adi ibn Zaid lebih aku sukai dari istana Amir Thahir ibn al Husein, jika memang istana itu milikku."

Puisi indah dan mempesona berbunyi demikian:
Wahai orang yang mencela dan menghina orang lain, apakah kau lepas dari ujian atau cobaan?
Atau kau punya janji kuat dari hari-hari?
Engkau adalah orang bodoh dan tertipu.

Artinya: Wahai orang yang selalu menghina dan melecehkan orang lain, apakah kalian sudah terikat janji untuk tidak terkena musibah seperti mereka? Ataukah hari-hari telah memberi jaminan untuk keselamatan kalian dari berbagai bencana dan cobaan? Lalu mengapa kalian selalu mencela?

Mari berhati-hati dengan hati kita.
Mari berhati-hati dengan lisan kita.    
Agar perjalanan kita menuju alam baka senantiasa terjaga dan tercapailah harapan kita yakni syahid di jalan Nya.


AIHQ(Eks.DTI) PSDM ODOJ
AIHQ/92/14/12/2015
oaseodoj@gmail.com

Sabtu, 05 Desember 2015

Surat jelang penerimaan raport

Sedikit renungan jelang penerimaan raport

SEBUAH SURAT UNTUK PARA BUNDA

Sebentar lagi bunda akan di undang ke sekolah untuk mengambil raportku,

Bunda, mungkin bunda kecewa karena aku tidak jadi juara dan bahkan masuk ranking pun tidak karena aku adalah anak yang biasa-biasa saja di kelas, tapi tahukah bunda bahwa aku adalah anak yang selalu jujur mengerjakan setiap soal-soal ujian.

Bunda, mungkin bunda kecewa karena aku belum lancar membaca, menulis dan berhitung, tapi tahukah bunda bahwa aku terus berusaha keras dan kelak satu ketika aku akan bisa seperti anak lainnya.

Bunda, mungkin bunda kecewa karena aku tidak pandai matematika, tapi tahukah bunda bahwa aku pandai berdoa dan selalu berdoa untuk bunda setiap aku beribadah.

Bunda, mungkin bunda kecewa karena aku lambat belajar di sekolah, tapi tahukah bunda bahwa aku adalah anak yang cepat sekali jika diminta untuk membantu bunda dirumah.

Bunda, mungkin engkau kecewa karena nilai-nilai raportku tidak sebaik nilai teman-temanku, tapi tahukah bunda bahwa menurut mereka aku adalah teman yang sangat baik bagi mereka.

Bunda, mungkin engkau kecewa dan malu memiliki anak seperti aku, tapi aku tidak pernah merasa kecewa dan malu memiliki bunda seperti bunda, dan bahkan aku begitu sayang sama bunda.

Bunda, mungkin engkau marah melihat ada satu nilai merah di raport ku, tapi tahukah bunda bahwa aku mengerjakannya dengan jujur tanpa pernah mau ikut-ikutan teman-temanku yang tidak jujur.

Bunda, engkau mungkin kecewa jika membandingkan diriku dengan teman-teman sekelasku yang hebat-hebat, tapi tahukah bunda bahwa aku tidak akan pernah mau membandingkan bundaku dengan bunda-bundanya teman-temanku betapapun hebatnya bunda-bunda mereka.

Sungguh tak pernah terlintas sedikitpun di benakku untuk membandingkan bundaku dengan bundanya teman-temanku meskipun menurut mereka bundaku adalah bunda yang biasa-biasa saja, karena aku selalu berusaha menerima bundaku apa adanya, aku selalu berusaha mencintai bundaku apa adanya, dan aku merasa sudah sangat bahagia seandainya bunda juga mau menerima dan mencintaiku apa adanya meskipun aku hanyalah anak yang biasa-biasa saja disekolah.

Terimakasih bunda telah mau membaca suratku, dan aku sungguh bersyukur engkau telah menjadi bundaku dan aku telah menjadi anakmu.

Terimakasih juga bunda sudah mau datang ke sekolah untuk mengambil raportku.

- dari anakmu -

Intermezo...😀

Otong : "Beh... mau liburan beliin sapeda dong!"
Babeh : "Boleh asal rapor lu ade angka 9 nye 3 biji aje"

Pas akhir semester ...
Otong : "Beh !! Rapot Otong ade angka 9 nye 3 biji..!! Mane sepedahnya Beh ..?!!"
Babeh  : "Naaaahhh gitu dong anak babeh ..! Tuh di dapur sapedahnye udeh Babeh beliin .. Mane rapor lu?!!!"
Otong : "No diatas tipi ..!!" (sambil ngeluyur pake sepeda baru)

Isi Rapor :
Matematika = 3
IPA = 5
Penjas = 4
IPS = 4
Bhs Indonesia = 3
Sakit = 9
Ijin = 9
Alpa = 9

Babeh : "@@@###???!!! ....Otoooong "

Minggu, 12 Juli 2015

NAFSU TERSEMBUNYI

Beberapa pakar sejarah Islam meriwayatkan sebuah kisah menarik. Kisah Ahmad bin Miskin, seorang ulama abad ke-3 Hijriah dari kota Basrah, Irak. Beliau bercerita:

Aku pernah diuji dengan kemiskinan pada tahun 219 Hijriyah. Saat itu, aku sama sekali tidak memiliki apapun, sementara aku harus menafkahi seorang istri dan seorang anak. Lilitan hebat rasa lapar terbiasa mengiringi hari-hari kami.

Maka aku bertekad untuk menjual rumah dan pindah ke tempat lain. Akupun berjalan mencari orang yang bersedia membeli rumahku.

Bertemulah aku dengan sahabatku Abu Nashr dan kuceritakan kondisiku. Lantas, dia malah memberiku 2 lembar roti isi manisan dan berkata: "berikan makanan ini kepada keluargamu."

Di tengah perjalanan pulang, aku berpapasan dengan seorang wanita fakir bersama anaknya. Tatapannya jatuh di kedua lembar rotiku. Dengan memelas dia memohon:

"Tuanku, anak yatim ini belum makan, tak kuasa terlalu lama menahan rasa lapar yang melilit. Tolong beri dia sesuatu yang bisa dia makan. Semoga Allah merahmati Tuan."

Sementara itu, si anak menatapku polos dengan tatapan yang takkan kulupakan sepanjang hayat. Tatapan matanya menghanyutkan fikiranku dalam khayalan ukhrowi, seolah-olah surga turun ke bumi, menawarkan dirinya kepada siapapun yang ingin meminangnya, dengan mahar mengenyangkan anak yatim miskin dan ibunya ini.

Tanpa ragu sedetikpun, kuserahkan semua yang ada ditanganku. "Ambillah, beri dia makan", kataku pada si ibu.

Demi Allah, padahal waktu itu tak sepeserpun dinar atau dirham kumiliki. Sementara di rumah, keluargaku sangat membutuhkan makanan itu.

Spontan, si ibu tak kuasa membendung air mata dan si kecilpun tersenyum indah bak purnama.

Kutinggalkan mereka berdua dan kulanjutkan langkah gontaiku, sementara beban hidup terus bergelayutan dipikiranku.

Sejenak, kusandarkan tubuh ini di sebuah dinding, sambil terus memikirkan rencanaku menjual rumah.
Dalam posisi seperti itu, tiba tiba Abu Nashr dengan kegirangan  mendatangiku.

"Hei, Abu Muhammad! Kenapa kau duduk duduk di sini sementara limpahan harta sedang memenuhi rumahmu?", tanyanya.

"Subhanallah....!", jawabku kaget. "Dari mana datangnya?"

"Tadi ada pria datang dari Khurasan. Dia bertanya tanya tentang ayahmu atau siapapun yang punya hubungan kerabat dengannya. Dia membawa berduyun-duyun angkutan barang penuh berisi harta", ujarnya.
"Terus?", tanyaku keheranan.
"Dia itu dahulu saudagar kaya di Bashroh ini. Kawan ayahmu. Dulu ayahmu pernah menitipkan kepadanya harta yang telah ia kumpulkan selama 30 tahun. Lantas dia rugi besar dan bangkrut. Semua hartanya musnah, termasuk harta ayahmu.

Lalu dia lari meninggalkan kota ini menuju Khurasan. Di sana, kondisi ekonominya berangsur-angsur membaik. Bisnisnya melejit sukses. Kesulitan hidupnya perlahan lahan pergi, berganti dengan limpahan kekayaan.
Lantas dia kembali ke kota ini, ingin meminta maaf dan memohon keikhlasan ayahmu atau keluarganya atas kesalahannya yang lalu.

Maka sekarang, dia datang membawa seluruh harta hasil keuntungan niaganya yang telah dia kumpulkan selama 30 tahun berbisnis. Dia ingin berikan semuanya kepadamu, berharap ayahmu dan keluarganya berkenan memaafkannya."

Dengan perubahan drastis nasib hidupnya ini, Ahmad bin Miskin melanjutkan ceritanya :

"Kalimat puji dan syukur kepada Allah berdesakan meluncur dari lisanku. Sebagai bentuk syukuri. Segera kucari wanita faqir dan anaknya tadi. Aku menyantuni dan menanggung biaya hidup mereka seumur hidup.

Aku pun terjun di dunia bisnis seraya menyibukkan diri dengan kegiatan sosial, sedekah, santunan dan berbagai bentuk amal salih. Adapun hartaku, terus bertambah melimpah ruah tanpa berkurang.

Tanpa sadar, aku merasa takjub dengan amal salihku. Aku merasa, telah mengukir lembaran catatan malaikat dengan hiasan amal kebaikan. Ada semacam harapan pasti dalam diri, bahwa namaku mungkin telah tertulis di sisi Allah dalam daftar orang orang shalih.

Suatu malam, aku tidur dan bermimpi.
Aku lihat, diriku tengah berhadapan dengan hari kiamat.
Aku juga lihat, manusia bagaikan ombak, bertumpuk dan berbenturan satu sama lain.

Aku juga lihat, badan mereka membesar. Dosa dosa pada hari itu berwujud dan berupa, dan setiap orang memanggul dosa dosa itu masing-masing di punggungnya.

Bahkan aku melihat, ada seorang pendosa yang memanggul di punggungnya beban besar seukuran KOTA Basrah, isinya hanyalah dosa-dosa dan hal hal yang menghinakan.  

Kemudian, timbangan amal pun ditegakkan, dan tiba giliranku untuk perhitungan amal.

Seluruh amal burukku ditaruh di salah satu sisi timbangan, sedangkan amal baikku di sisi timbangan yang lain. Ternyata, amal burukku jauh lebih berat daripada amal baikku.!

Tapi ternyata, perhitungan belum selesai. Mereka mulai menaruh satu persatu berbagai jenis amal baik yang pernah kulakukan.

Namun alangkah ruginya aku. Ternyata dibalik semua amal itu terdapat NAFSU TERSEMBUNYI. Nafsu tersembunyi itu adalah riya, ingin dipuji, merasa bangga dengan amal shalih. Semua itu membuat amalku tak berharga. Lebih buruk lagi, ternyata tidak ada satupun amalku yang lepas dari nafsu nafsu itu.

Aku putus asa.
Aku yakin aku akan binasa.
Aku tidak punya alasan lagi untuk selamat dari siksa neraka.

Tiba-tiba, aku mendengar suara, "masihkah orang ini punya amal baik?"

"Masih", jawab suara lain. "Masih tersisa ini."

Aku pun penasaran, amal baik apa gerangan yang masih tersisa?
Aku berusaha melihatnya. Ternyata, itu HANYALAH  dua lembar roti isi manisan yang pernah kusedekahkan kepada wanita fakir dan anaknya.

Habis sudah Harapanku...
Sekarang aku benar benar yakin akan binasa sejadi jadinya.

Bagaimana mungkin dua lembar roti  ini menyelamatkanku, sedangkan dulu aku pernah bersedekah 100 dinar sekali sedekah (100 dinar = +/- 425 gram emas = Rp 250 juta), dan itu tidak berguna sedikit pun. Aku merasa benar benar tertipu habis habisan.

Segera 2 lembar roti itu ditaruh di timbanganku. Tak kusangka, ternyata timbangan kebaikanku bergerak turun sedikit demi sedikit, dan terus bergerak turun sampai sampai lebih berat sedikit dibandingkan timbangan kejelekanku.

Tak sampai disitu, tenyata masih ada lagi amal baikku. Yaitu berupa air mata wanita faqir itu yang mengalir saat aku berikan sedekah. Air mata tak terbendung yang mengalir kala terenyuh akan kebaikanku. Aku, yang kala itu lebih mementingkan dia dan anaknya dibanding keluargaku.

Sungguh tak terbayang, saat air mata itu ditaruh, ternyata timbangan baikku semakin turun dan terus memberat. Hingga akhirnya aku mendengar suatu suara berkata, "Orang ini selamat dari siksa neraka..!"

*******
Saudara-riku tercinta...
Masih adakah terselip dlm hati kita nafsu ingin dilihat hebat oleh orang lain pada ibadah dan amal-amal kita..??
😔❤💕

Sabtu, 11 Juli 2015

* APA YANG KITA CARI?? *

Bismillaah.....

".. Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara), dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal." (QS. Al Mukmin : 39)

Sahabat.....
Alangkah elok dunia dengan kemilaunya.
Begitu menggiurkan pesona di dalamnya.
Hingga mata terluput fatamorgana disebaliknya.

Sahabat....
Dunia adalah ujian.
Ia memiliki kemanfaatan juga kelalaian.
Ia ladang penanam dosa sekaligus amalan.

Sahabat....
Usah merasa hebat, bila pada Allaah diri tak taat.
Usah bilang berhasil, bila terus tuai maksiat.
Sukses itu, bila jadikan dunia jembatan ke akhirat.

Rasulullaah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Aku sama sekali (tidak memiliki keakraban) dengan dunia, perumpamaanku dengan dunia adalah bagaikan seseorang yang berada dalam perjalanan, dia beristirahat di bawah sebuah pohon rindang, lalu dia pergi dan meninggalkannya." (H.R. Ahmad, Thurmudzi, Ibnu Majah dan Al Hakim)

Sahabat....
Kita hanya seorang pengembara.
Dunia bukan tempat kita selamanya.
Hanya sebagai tempat singgah semata.
Tujuan kita akhirat sana.

Sahabat....
Jagalah diri dari fitnah dunia.
Jangan sampai terlena hingga kelak kecewa.
Indah dunia hanya bawa sengsara.

Sahabat....
Kita hidup hanya di giring pada ajal.
Gunakan kesempatan dan masa muda agar tak menyesal.
Banyak beribadah dan beramal sebagai bekal.

Hidup itu singkat.
Ayo isi dengan taat.
Dengan Allaah selalu dekat.
Agar hidup bisa selamat.

Jadikan hari-hari kita adalah ibadah.
Jadikan diri kita adalah diri yang istiqamah.
Jadikan hati kita adalah hati yang tunduk pada Allaah.

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (QS. Al An'aam : 32)

#Semangat pagi sahabat surgaku...
Yg blm kholas...yuuukkkk selesaikan dahulu tilawah kita...supaya tenang dlm beraktivitas...Ingat..utamakan Hak ALLAH....!!! 

Sabtu, 04 Juli 2015

Kisi-kisi Soal Ujian Akhirat

#Kisi-Kisi Soal Ujian Akhirat#

BAB 1 : ALAM KUBUR

1. Siapa Tuhanmu ?
2. Apa Agamamu ?
3. Siapa Nabimu ?

BAB 2 : HARI KIAMAT

1. Usiamu, kau habiskan untuk apa ?
2. Untuk apa kau pergunakan masa mudamu ?
3. Hartamu, darimana kau dapat ? Dan untuk apa kau belanjakan ?
4. Apa yang sudah kau amalkan dengan ilmu yang telah kau peroleh ?

فأعد للسؤال جوابا
وليكن الجواب صحيحا

Siapkanlah jawaban untuk setiap pertanyaan,
Dan pastikan jawaban Anda benar .. PERHATIAN PENTING..!!!!! 1. "Pada hari ini kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan." (Yasin : 65)

2. Ujian kali ini tanpa pengulangan.

3. Bagi yang lulus, akan ditempatkan di surga. Dan bagi yang gugur ada dua kemungkinan: -Bila ketidaklulusan disebabkan dosa syirik, maka pelakunya kekal di neraka.
-Bila ketidaklulusan disebabkan dosa selain syirik, maka pelakunya dibawah kehendak Allah, bila Dia berkenan maka akan diberi Ampunan, bila tidak maka akan di Adzab oleh-Nya.

Wallahu a'lam

By: Al-Akh A. Rinanda Hafizhahullâh
Editor: ACT El Gharantaly (Al-Ustâdz Aan Chandra Thalib El-Gharantaly Hafizhahullâh)

_________________________
Broadcast Telegram Channel "INDONESIA BERTAUHID"
 Silahkan disebarluaskan
Republished by MRA Al-Jafari Al-Alabi
Grup WA & TG Dakwah Islam
TG Bot : @DakwahIslam_Bot
TG Channel : @DakwahIslam

Share yuk semoga teman anda mendapat faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka pintu amal kebaikan bagi anda. آمِينَ.

Sabtu, 21 Februari 2015

AYO BELAJAR ISTILAH BAHASA ARAB

(YANG SERING DITULIS OLEH PARA PENGGUNA DUNIA MAYA)

Bismillahirrahmanirrahim…

Akh (saudara pria 1 orang)

Akhi (saudaraku pria 1 orang)

Ukht (saudari perempuan 1 org)

Ukhti (saudariku perempuan 1 org)

Ikhwan/ikhwah (saudara pria banyak)

Akhawat (bukan akhwat, saudari perempuan banyak)

Ana (saya, dalam bahasa Betawi digunakan ane)

Anta (Anda, untuk laki-laki. Dalam bahasa Betawi digunakan ente)

Anti (Anda, untuk perempuan)

Antunna (Kalian, untuk perempuan banyak)

Antum (Kalian, untuk laki-laki banyak. Tapi kata ini sering juga digunakan untuk Anda (1 laki-laki), dalam rangka penghormatan). Misalnya ketika berbicara kepada yang lebih tua atau dihormati, digunakan kata Antum meskipun orangnya satu.

Jazakallaahu khayran (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan, untuk saudara laki-laki 1 orang).

Jazakumullah khayran (semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan, untuk laki-laki banyak, bisa juga digunakan untuk campur laki-laki dan perempuan banyak)

Jazakillaahu khayran (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan, untuk saudara perempuan 1 orang).

Jazakunnallaah khayran (semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan, untuk saudara perempuan jumlah banyak).

Wa jazakallaahu khayr atau waanta fa jazakallaahu khayr (semoga engkau juga dibalas dengan kebaikan, jawaban bagi yang mengucapkan jazakallaahu khayr, untuk laki-laki)

Wa jazakillaahu khayr atau waanti fajazakillaahu khayr (sama dengan: no 14, tapi untuk perempuan)

Wa jazakumullaah khayr

Wa jazakunnallaah khayr

Syukran (terima kasih, bisa untuk laki-laki atau perempuan)

  na'am نعم atau wakadzalika aidlan    (sama-sama, jawaban untuk org yg mengucapkan syukran)

Al afwhu (maaf)

Ittaqillaah haitsumma kunta (bertaqwalah kamu kepada Allaah dimanapun kamu berada)

Yassarallah/sahhalallah lanal khaira haitsumma kunna (semoga Allaah mudahkan kita dalam kebaikan dimanapun berada)

Allahummaghfir lana wal muslimin (ya Allaah ampunilah kami dan kaum muslimin)

Syafakallaah (semoga Allaah menyembuhkanmu : laki-laki)

Syafakillaah : semoga Allaah menyembuhkan mu : perempuan)

Syafahallaah (Semoga Allaah memberikan kesembuhan kepadanya perempuan)


 (Syafahullaah) Semoga Allaah memberikan kesembuhan kepadanya (laki).

Fii amaanillah (Semoga dalam lindungan Allah)

Ilalliqa’ (Sampai ketemu lagi, diucapkan oleh orang yang mau pamit)

Ma’as salaamah (semoga dalam keselamatan, dijawab oleh yang dipamitin)

Barakallaah fiikum (semoga Allah memberkahi pada kalian)

Allahu yubarik fikum (semoga Allah memberikan kalian berkah)

Barakallaahu fiyka (semoga Allah memberkahimu, laki)

Barakallaahu fiyki (semoga Allah memberkahimu, perempuan)

Ahsanta (Engkau bagus, untuk laki-laki 1 orang. Biasanya digunakan buat memberikan pujian ketika seseorang melakukan keberhasilan)

Ahsanti (Engkau bagus, untuk perempuan 1 orang. Biasanya digunakan buat memberikan pujian ketika seseorang melakukan keberhasilan)

Na’am (Ya, buat laki-laki atau perempuan)

La (Tidak, buat laki-laki atau perempuan)

Shahih (Benar)

dho'if (lemah)

maudhu' (palsu)

Sobahul khair (selamat pagi)

Sobahunnur (jawaban selamat pagi)

Masa ul khair (selamat petang)

Masa un nur (Jawaban selamat petang)

Tusbihu ‘alal khair (selamat malam)

Yakfi (Cukup. Dalam bahasa Inggris sama dengan kata enough).

Tafadhal (silakan untuk umum).

Tafadhalla (silakan, untuk laki-laki 1 orang, tapi bisa juga untuk umum).

Tafadhally (silakan, untuk perempuan 1 orang)

Mumtaaz (Keren, bagus banget, untuk pujian)

Laa Adri (Tidak tahu)

Shadaqta (engkau benar, untuk laki-laki. untuk perempuan : shadaqti)

Allahul musta'an (hanya Allah-lah tempat kita memohon pertolongan)

Wa anta kadzalik : (begitu juga kamu)

Zadanallah ilman wa hirsha (semoga Allah menambah kita ilmu dan semangat)

Allahu yahdik (semoga Allah memberimu petunjuk/hidayah)

Hadaanallah (semoga Allah memberikan kita petunjuk/hidayah)

Hafizhahullah (digunakan untuk laki laki ketiga tunggal (tidak ada didepan kita ).                Artinya semoga Allaah menjaga'nya' (nya disini misal ... Kita membicarakan ustadz Yahya.. Maka kita gunakan kalimat.. Ustadz Yahya hafidzohullah))      

 Hafizhakillah (Jika kita gunakan kalimat doa ini untuk org yg ada di hadapan kita..misal.. Mbak Mia berkata ke mbak Nana.. Maka digunakan..)

Semoga Bermanfaat ! Barakallaahu fiikum..
📚 Takhassus As sunnah 🏢

Minggu, 15 Februari 2015

JAZAAKALLAHU KHAIRON


Sering kita mendengar kalimat "Jazaakallah Khairon'atau "Jazaakallahu khairon katsiiron" atau "Jazaakallahu Ahsanal Jazaa".
Apa maksudnya? Apakah ucapan terimakasih?

Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam :
"Apabila ada seseorang mengucapkan kepada saudaranya 'Jazaakallah', maka sesungguhnya dia telah sangat menyanjungmu (sangat berterima kasih kepadamu karena dia menyerahkan kepada Allah untuk membalas kebaikanmu)."

Jazaakallah adalah kalimat kebaikan yang menunjukkan segenap kebaikan di sisi Allah.

Jazaakallah artinya :  semoga Allah menganugerahkan kepadamu surga-Nya.

Jazaakallah artinya : semoga Allah menganugerahkan kepadamu kenikmatan melihat wajah-Nya kelak di surga.

Jazaakallah artinya : semoga Allah menyelamatkanmu dari neraka jahannam.

Jazaakallah artinya : semoga Allah memberikan keselamatan untukmu di saat huruhara hari kiamat.

Jazaakallah artinya : semoga Allah melindungimu dari syaithon yang terkutuk.

Jazaakallah artinya : semoga Allah memberimu rezeki yang penuh barkah.

Jazaakallah artinya : semoga Allah menjadikan engkau orang yang berbakti kepada orang tuamu.

Jazaakallah artinya : semoga Allah menjadikan engkau senantiasa mengikuti sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Berkata Umar ibn Khatthab radliyallahu 'anhu:
"Jikalau seseorang tahu apa yang terkandung dari ucapan 'JazaakAllah',niscaya akan memperbanyak untuk mengucapkannya satu sama lain."


JazaakAllah kita sampaikan kepada yang memberitahukan faedah ini.

JazaakAllah kita sampaikan kepada yang menerima faedah ini.

Dan JazaakAllah juga kita sampaikan kepada yang menyebarluaskannya..!

Aamiin... walhamdulillaahi Robbal'aalamiin.


*) disarikan dari taushiyah Abuya Yahya di Masjid Raya al-A'zhom Tangerang.

JAZAAKALLAHU KHOIRON

Makna Kalimat
JAZAAKALLAHU KHOIRON

Terkadang kita mendengar ucapan Jazaakallahu Khoiron, lalu apa maknanya kalimat tersebut
Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam : "Apabila ada seorang mengucapkan kepada saudaranya jazaakallahu khoiron, maka sungguh dia telah sangat menyanjungmu (sangat berterima kasih kepadamu karena dia menyerahkan kepada Allah untuk membalas kebaikanmu)". Jazaakallahu khoiron adalah kalimat kebaikan yang menunjukkan segenap kebaikan di sisi Allah.
◎ Jazaakallahu khoiron artinya semoga Allah menganugerahkan kepadamu surga-Nya.
◎ Jazaakallahu khoiron artinya semoga Allah menganugerahkan kepadamu kenikmatan melihat wajah-Nya kelak di surga.
◎ Jazaakallahu khoiron artinya semoga Allah menyelamatkanmudari neraka jahanam.
◎ Jazaakallahu khoiron artinya semoga Allah memberikan hidayah untukmu di atas Shirothol Mustaqim.
◎ Jazaakallahu khoiron artinya semoga Allah melindungimu dari syaithon yang terkutuk.
◎ Jazaakallahu khoiron artinya semoga Allah memberikan rezeki yang penuh berkah.
◎ Jazaakallahu khoiron artinya semoga Allah menjadikan engkau selalu berbakti kepada orang tuamu di dunia dan akhirat.
◎ Jazaakallahu khoiron artinya semoga Allah menjadikan engkau senantiasa mengikuti sunnah nabi-Nya صلى الله عليه وسلم.

✏Berkata sayyidina Umar bin khattab رضي الله عنه: "Jikalau seseorang tahu apa yang terkandung dari ucapan jazaakallahu khoiron, niscaya akan memperbanyak untuk mengucapkannya satu sama lain".

Jazaakallahu khoiron kita ucapkan kepada yang menerima faedah ini.
Dan jazaakallahu khoiron kita juga ucapkan kepada yang menyebar-luaskannya..

Silahkan KLIK&SHARE jika dirasa bermanfaat.....

Sabtu, 14 Februari 2015

Menepati janji, Saling percaya dan Memaafkan

MSM (Menepati janji, Saling percaya dan Memaafkan )

Suatu hari, Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya, para sahabat sedang asyik mendiskusikan sesuatu.
Tiba-tiba datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka.

Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata :
"Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!"

"Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini !".

Umar segera bangkit dan berkata :
"Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka, wahai anak muda?"

Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata :
"Benar, wahai Amirul Mukminin."

"Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.", tukas Umar.

Pemuda lusuh itu kemudian memulai ceritanya :

"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku di kota ini, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia (unta). Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera ku cabut pedangku dan kubunuh ia (lelaki tua tadi). Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."

"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Tegakkanlah had Allah atasnya!" timpal yang lain.

Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.

"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat", ujarnya.

"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat (tebusan) atas kematian ayahmu", lanjut Umar.

"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala,

"Kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".

Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur, dan bertanggung jawab.

Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata :
"Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah", ujarnya dengan tegas.

"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash".

"Mana bisa begitu?", ujar kedua pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?", tanya Umar.

"Sayangnya tidak ada, Amirul Mukminin".
"Bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggung jawaban kaumku bersamaku?", pemuda lusuh balik bertanya kepada Umar.

"Baik, aku akan memberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.

"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah-lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya.

Tiba-tiba dari belakang kerumunan terdengar suara lantang :
"Jadikan aku penjaminnya, wahai Amirul Mukminin".

Ternyata Salman al-Farisi yang berkata.

"Salman?" hardik Umar marah.
"Kau belum mengenal pemuda ini, Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".

"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, yaa, Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.

Akhirnya dengan berat hati, Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh. Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.

Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua. Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.

Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman, salah satu sahabat Rasulullah S.A.W. yang paling utama.

Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh. Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh.

Akhirnya tiba waktunya penqishashan. Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi. Hadirin mulai terisak, karena menyaksikan orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.

Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali.

”Itu dia!” teriak Umar.
“Dia datang menepati janjinya!”.

Dengan tubuhnya bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pangkuan Umar.

”Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku, wahai Amirul Mukminin..” ujarnya dengan susah payah,
“Tak kukira... urusan kaumku... menyita... banyak... waktu...”.
”Kupacu... tungganganku... tanpa henti, hingga... ia sekarat di gurun... Terpaksa... kutinggalkan... lalu aku berlari dari sana..”

”Demi Allah”, ujar Umar menenanginya dan memberinya minum,

“Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?” tanya Umar.

”Aku kembali agar jangan sampai ada yang mengatakan... di kalangan Muslimin... tak ada lagi ksatria... menepati janji...” jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.

Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya :
“Lalu kau, Salman, mengapa mau- maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?"

Kemudian Salman menjawab :
" Agar jangan sampai dikatakan, dikalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya”.

Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu.

”Allahu Akbar!”, Tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak.

“Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu”.

Semua orang tersentak kaget.

“Kalian...” ujar Umar.
“Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?” Umar semakin haru.

Kemudian dua pemuda menjawab dengan membahana :
”Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya”.

”Allahu Akbar!” teriak hadirin.

Pecahlah tangis bahagia, haru dan sukacita oleh semua orang.
MasyaAllah..., saya bangga menjadi muslim bersama kita ksatria-ksatria muslim yang memuliakan al islam dengan berbagi pesan nasehatnya untuk berada dijalan-Nya..
Allahu Akbar…!

Sabtu, 07 Februari 2015

MANISNYA PERMEN


"MANISNYA PERMEN MASIH TERASA DI LIDAH..."

Seorang lelaki tua terbaring lemah di sebuah rumah sakit. Seorang pemuda datang menengoknya setiap hari dan menghabiskan waktu berjam-jam bersama lelaki tua itu. Pemuda itu menyuapinya, membersihkan badannya, dan membimbingnya berjalan-jalan di taman, lalu membantunya kembali berbaring. Pemuda itu baru pergi setelah merasa bila lelaki tua itu sudah bisa ditinggal.
Suatu ketika perawat yang datang memberi obat dan memeriksa kondisi orang tua itu berkata: "Bapak punya anak yang berbakti. Setiap hari ia datang untuk mengurus Bapak. Sungguh beruntung ya, Pak.”
Lelaki tua itu memandang perawat itu sejenak, lalu memejamkan kedua matanya. Dengan nada sedih, lelaki tua itu berkata: "Saya berangan-angan, seandainya ia adalah salah seorang anak saya. Ia adalah anak yatim yang tinggal di lingkungan tempat tinggal kami.
Dulu sekali, saya melihatnya menangis setelah kematian ayahnya. Saya pun menghiburnya, dan membelikan permen untuknya.
Setelah itu saya tidak pernah lagi berbincang dengannya. Kemudian ketika ia tahu kalau saya dan istri hanya tinggal berdua saja, ia pun berkunjung setiap hari untuk memastikan kami baik-baik saja. Ketika kondisi fisik saya mulai menurun, ia mengajak saya dan istri saya tinggal di rumahnya, lalu secara rutin membawa saya ke rumah sakit untuk mengecek kondisi kesehatan.Saya pun pernah bertanya padanya: 'Nak, mengapa engkau menyusahkan diri untuk mengurus kami?' Sambil tersenyum anak itu menjawab, ‘Manisnya permen masih terasa di mulut saya, Pak'.

Orang yang baik hatinya pasti akan mendapatkan imbalan yang baik pula dari Sang Pencipta.
Maka, jangan memikirkan untung/rugi ketika mempunyai kesempatan untuk membantu orang yang perlu bantuan. Lakukan saja perbuatan baik secara spontan, dengan hati yang tulus dan ikhlas karena hukum Tuhan tidak pernah salah.
Apa yang kita tanam pasti akan kembali kepada kita pula, bahkan berkelimpahan...

Sabtu, 31 Januari 2015

Kajian Riyadhus Shalihin Hadits 198

Bab 23
Memerintah Dengan Kebaikan Dan Melarang Dari
Kemungkaran

Hadits 198

Keempatbelas: Dari Abu Bakar as-Shiddiq r.a. katanya: "Hai sekalian manusia,
sesungguhnya engkau semua tentu membaca ayat ini - yang artinya: "Hai sekalian orang-orang
yang beriman, jagalah dirimu sendiri, tidaklah akan membikin bahaya kepadamu semua orang yang
sesat itu, jikalau engkau telah memperoleh petunjuk." (al-Maidah: 105), tetapi sesungguhnya saya
juga mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Sesungguhnya para manusia itu apabila melihat orang yang zalim, lalu tidak
mengambil atas kedua tangannya — tidak menghentikan perbuatannya , maka hampir saja
Allah akan meratakan terhadap seluruh manusia tadi dengan menurunkan siksaNya."

Diriwayatkan oleh Imam-Imam Abu Dawud, Tarmidzi dan Nasa'i dengan isnad-isnad
yang shahih.

#SholatYuk
#SholatDhuhaYuk
@DhuhaUmat

Sabtu, 24 Januari 2015

Kalau Kamu...

Kalau Kamu.....
Oleh : Ust Cahyadi Takariawan
# Kalau kamu lelah, cobalah tilawah.
# Kalau kamu resah, segeralah tilawah.
# Kalau kamu gelisah, hilangkan dengan tilawah.
# Kalau kamu susah, mulailah tilawah.
# Kalau kamu gundah, jangan lupa tilawah.
# Kalau badanmu lemah, kuatkan dengan tilawah.
@ Kalau imanmu tergugah, lakukan tilawah.
@ Kalau jiwamu gerah, perbanyak tilawah.
@ Kalau matamu basah, segera tilawah.
@ Kalau pikiranmu cerah, cepatlah tilawah.
@ Kalau hatimu patah, teruslah tilawah.
@ Kalau kamu marah, redakan dengan tilawah.
@ Kalau kamu merasa gagal, jangan lupakan tilawah.
@ Kalau kamu kalah, harus banyak tilawah.
@ Kalau kamu tidak mau kalah, harus makin banyak tilawah.
@ Kalau kamu tabah, seringlah tilawah.
@ Kalau tanganmu tengadah, mulailah tilawah.
@ Kalau kakimu melangkah, lantunkan tilawah.
@ Kalau hatimu berseri bak bunga merekah, seringlah tilawah.
@ Kalau perasaanmu begitu indah, segeralah tilawah.
@ Kalau ingin keluarga sakinah, ajak mereka tilawah.
@ Kalau ingin anak-anak salih dan salihah, ajari tilawah.
@ Kalau ingin rejeki melimpah, rajinlah tilawah.
@ Kalau ingin hidup penuh berkah, rutinkan tilawah.
@ Kalau ingin mengunjungi Ka'bah, lantunkan tilawah.
@ Kalau anganmu tengah membuncah, perbanyak tilawah.
@Kalau kamu malas tilawah, paksalah untuk tilawah.
@ Kalau kamu rajin tilawah, lanjutkan terus tilawah.
@ Kalau kamu tilawah, itulah jalan menuju jannah..
( tadzkiroh buat diri ana)

Minggu, 18 Januari 2015

Ceritakan Pada Alloh swt

[Ceritakan Pada Allah Meski Kau Tak Mampu Berkata-kata]

Jika kamu sedang sedih, apapun sebabnya, tentu tak ingin kamu simpan sendiri. Orang yang paling kamu cari adalah yang paling dekat denganmu. Kenapa? Karena yang terdekat adalah yang terfaham terhadap dirimu.

Kamu berharap ia memberimu udzur atas kesedihanmu. Orang asing tak memahami. Tapi apa kamu yakin, bahwa orang terdekatmu itu selalu faham 100% maksudmu?

Ternyata tidak selalu.

Begitulah manusia. Iya, begitulah manusia. Tidak semua hal terfahami oleh manusia. Kadang hal mudah sulit difahami. Kadang hal sulit mudah difahami.

Jika kamu tahu bahwa manusia begitu, maka ke mana kamu pergi? Kepada Allah al-Aliim al-Khabiir kamu kembali. Kembalikan pada-Nya. Ceritakan itu pada Allah. Jika itu karena salahmu, akuilah itu salahmu.

Jikapun kamu tak mau mengaku, kamu tahu Allah tahu segala detail salahmu. Tiada lagi celah menghindar. Jika itu bukan salahmu, maka ceritakan pada Allah.

Bahkan, ceritakan pada Allah meski kamu tak punya lagi kata yang tersisa...

Mungkin karena terlalu sedih atau memalukan...
Mungkin karena memang kamu tak pandai merangkai kata...

Kekasihmu kadang kecewa kamu tak pandai merangkai kata, tetapi Allah Ta'ala senang dengan taubat hamba-Nya; padahal yang dilakukan hamba bukan cerita, bukan berkisah, bukan bertutur kata, melainkan menangis menangis menangis semata. Melainkan menumpahkan kejujuran kata lewat air mata. Tumpah semua. Di depan Rabbnya bersimpuh. Mengakui itu semua.

Ceritakan pada Allah meski yang bisa kamu berikan hanyalah air mata.

Kadang, tetesan air mata lebih punya makna dibandingkan sekadar kata.

Allah Maha Tahu...jumlatan wa tafshila, global dan terperinci, segala proposalmu. Dia Maha Tahu bait-bait di qalbumu. Kamu ingin apa, Dia Tahu. Kamu benci apa, Dia Tahu. Kamu bersungguh atau berpura-pura, Dia Tahu. Tapi Dia ingin agar kamu bersegera mengangkat tangan berhadapan dengan wajah bernodamu itu.

Dia ingin kamu menulis proposal permohonan pada-Nya melalui lisan maupun tangisan. Dia ingin kamu membuktikan cintamu pada-Nya setelah Dia selalu membuktikan bahwa Dia selalu peduli padamu.

Dia selalu memperhatikanmu. Dia menyembuhkanmu saat sakitmu. Dia memberikan pelangimu kembali setelah hujanmu.

Jika kamu jujur, dan tak satu pun makhluk mempercayaimu, maka al-Khaliq tahu kejujuranmu. Jikapun Allah al-Qahhar sudah memutuskan keindahan masa depan untukmu kelak, maka tak satu pun bisa atau bermandat menghalangi keputusannya, meskipun seluruh makhluk bersepakat menghalangi.

Karena sebenarnya cinta-Nya yang harus kamu kejar, bukan cinta selain-Nya. Maka katakan cintamu pada-Nya jika memang jujur, dan takutlah jika kamu bohong.

Makhluk bisa saling membohongi satu sama lain. Namun makhluk tak bisa membohongi Khaliqnya. Barangsiapa berbohong kepada-Nya, ia sedang membohongi dirinya sendiri.

Ceritakan pada Allah meski baru bisa setitik air mata...

Hasan Al Jaizy

Baca lagi yuk Ali Imran ayat 29

Repost


Sabtu, 17 Januari 2015

BANGUN TIDUR MIKIRIN APA???

Reminder for my self
Renungan pagi hari

#Saudaraku, apa yg anda pikirkan pagi ini? Jawabannya pasti macam2, ada yg mikirin kerjaan numpuk di kantor, mikirin harga dan dollar yg naik trs, mikirin utang, mikir mau kemana hari ini dll.

#Semua yg dipikiran adlh lebih berorientasi pada diri sendiri, duniawi dan kemaslahatan pribadi.

#Rasulullah Rasulullah shalallahu alaihi'wassalam bersabda :
“ Barangsiapa yg bangun di pagi hari namun hanya dunia yg dipikirkannya, shg seolah2 dia tdk melihat hak Allah dlm dirinya maka Allah akn menanamkan 4 penyakit dlm dirinya:  kebingungan yg tiada putusnya, kesibukan yg tidak ada ujungnya, kebutuhan yg tdk terpenuhi & keinginan yg tidak tercapai”. ( HR. Ath Thabrani).

#Karenanya tdk heran, jika dipagi hari yg cerah ini, banyak org sdh stress, bingung, resah, gelisah, takut & berbagai penyakit dunia lainnya, krn pikirannya hanya utk dunia!.

#Maka mulailah pagi harimu dg menjaga hak Allah pd dirimu, & bersyukhur krn Dia msh memberi umur dan kesempatan utk hidup, dg demikian Allah akn menjaga 'dunia'mu.

#Apa yg perlu dikhawatirkan jika anda tlh mendapatkan yg lbh baik dr dunia dan seisinya?
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

“Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”(HR. Muslim725).

#Apa yg anda takutkan jika Allah yg maha memiliki alam semesta ini tlh menjamin hari mu?

#"Barangsiapa yg shalat subuh maka dia berada dlm jaminan Allah...” (HR. Muslim no. 163).

#Dan apa yg perlu diresahkan jika dg  dzikir pagimu, Allah akn mengangkat derajatmu?

"Maukah kamu aku tunjukkan  perbuatanmu yg terbaik, paling suci di sisi Raja-mu (Allah), & paling mengangkat derajatmu; lbh baik bagimu dari infak emas atau perak, ...”  Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah Yang Maha tinggi.” (HR. At-Tirmidzi no. 3377)

Dgn berdzikir maka  pagi mu akn mjd lbh indah & berseri.
“…Ingatlah, hanya dg mengingati Allah-lah hati mjd tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28).

Lalu tutup pagimu dg sholat dhuha, bersedekah utk 360 persendianmu, maka Allah akn mencukupimu hingga sore hari :
“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, jgn-lah engkau tinggalkan 4 raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akn mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad (5/286),

"Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun mengatakan, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan,

 “Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat Dhuha dua raka’at.” (HR. Ahmad, 5: 354

Betapa tenang dan damainya pagi hari jika kita mulai dg memelihara hak Allah.  Allahu a'lam.

Selamat pagi, selamat bersyukur selamat menjemput rahmat dan karunia-Nya. Aamiin..
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

 Alhamdulillaah

Semoga hari  ini lebih  baik  dari  hari  kemarin
Saling  mendoakan satu sama dengan  yang  lain  ..yang  lagi  tertimpa musibah atau  cobaan  semoga  di  berikan kesabaran, yang hari  ini ada sakit  semoga di  berikan  kesembuhan,
Semoga  Allah  SWT memudahkan dan  melancarkan  segala urusan ..

آمـــــــــــــــين يا رب العالمي

Minggu, 11 Januari 2015

Perintah Menunaikan Amanat Hadist 200

🌞SPIRIT DHUHA⏰
 Kajian Riyadhus Shalihin

Bab 25
Perintah Menunaikan Amanat

Hadits 200

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tanda orang munafik itu tiga macam yaitu jikalau berkata dusta, jikalau berjanji
menyalahi - tidak menepati - dan jikalau diamanati - dipercaya untuk memegang sesuatu
amanat - lalu berkhianat." (Muttafaq 'alaih)

💟Dalam riwayat lain disebutkan-dengan tambahan: "Sekalipun ia berpuasa,
bersembahyang dan menyangka bahwa ia seorang muslim."

#SholatYuk
#SholatDhuhaYuk
@DhuhaUmat

Sabtu, 10 Januari 2015

Perintah Menunaikan Amanat

🌞SPIRIT DHUHA⏰
 Kajian Riyadhus Shalihin

Bab 25
Perintah Menunaikan Amanat

Hadits 201

Dari Hudzaifah bin al-Yaman r.a. katanya: "Rasulullah s.a.w., memberitahukan
kepada kita dua Hadis, yang sebuah sudah saya ketahui sedang yang lainnya saya menanti-
nantikan. Beliau s.a.w. memberitahukan kepada kita bahwasanya amanat itu turun dalam
dasar asli dari hati orang-orang, kemudian turunlah al-Quran. Orang-orang itu lalu
mengetahuinya dari al-Quran dan mengetahuinya pula dari as-Sunnah.

💟Selanjutnya beliau
s.a.w. memberitahukan kepada kita tentang lenyapnya amanat itu, beliau s.a.w. bersabda:
“Seseorang itu tidur setiduran, lalu diambillah amanat itu dari hatinya, kemudian
tertinggallah bekasnya itu bagaikan bekas yang ringan. Selanjutnya ia tidur seketiduran lagi,
lalu diambillah amanat itu dari hatinya, kemudian tertinggallah bekasnya bagaikan lepuhnya
tangan - sehabis mengerjakan sesuatu. Jadi seperti suatu bara api yang engkau gelindingkan
pada kakimu, kemudian melepuhlah, engkau lihat ia meninggi, tetapi tidak ada apa-apanya."

💟Di kala menceriterakan ini beliau s.a.w. mengambil sebuah kerikil lalu digelindingkan ke
arah kakinya.
"Kemudian berpagi-pagi orang-orang sama berjual-beli, maka hampir saja tiada
seorangpun yang suka menunaikan amanat, sampai-sampai dikatakan: "Bahwasanya di
kalangan Bani Fulan itu ada seorang yang amat baik memegang amanat - terpercaya,
sehingga kepada orang tersebut dikatakan:

💟"Alangkah giatnya ia bekerja, alangkah indah
pekerjaannya, alangkah pula cerdiknya. Padahal dalam hatinya sudah tidak ada lagi
keimanan sekalipun hanya seberat timbangan biji sawi.
"Niscayalah akan datang padaku suatu zaman, sayapun tidak memperdulikan,
manakah di antara engkau semua yang saya beri bai'at. Jikalau ia seorang muslim, hendaklah
kembali saja agamanya itu kepadaku - supaya tidak berkhianat - dan jikalau ia seorang Nasrani atau Yahudi, baiklah walinya saja yang kembali padaku -supaya amanat itu
dipikulnya dan lenyaplah tanggungan beliau s.a.w. daripadanya.

💟Adapun pada hari ini,
maka saya tidak pernah membai'at seseorang di antara engkau semua, melainkan si Fulan
dan si Fulan itu saja." (Muttafaq 'alaih)


#SholatYuk
#SholatDhuhaYuk
@DhuhaUmat

Sabtu, 03 Januari 2015

Inilah yg disebut rahasia di balik rahasia..

Percakapan imaginer hanya utk direnungkan:

Inilah yg disebut rahasia di balik rahasia..

☑ (M) manusia
☑ (T) Tuhan

M : Tuhan,bolehkah aku bertanya padaMU?
T : Tentu saja silahkan!
M : Tapi janji ya, Engkau takkan marah.
T : ya, Aku janji.
M : Kenapa Kau biarkan banyak HAL BURUK terjadi padaku hari ini?
T : Apa Maksudmu?
M : Aku bangun terlambat.
T : Ya, trus?
M : Mobilku mogok & butuh waktu lama tuk menyala.
T : Oke, trus?
M : Roti yg kupesan dibuat tak seperti pesananku, hingga kumalas memakannya.
T : Hmm, trus?
M : Di jalan pulang, HPku tiba2 mati saat aku b'bicara bisnis besar!
T : Benar, trus?
M : Dan akhirnya, saat ku sampai di rumah, aku hanya ingin sedikit b'santai dg mesin pijat refleksi yg baru kubeli, tapi MATI!
Kenapa tak ada yg LANCAR hari ini?

T : Biar KUperjelas..
Ada malaikat kematian pagi tadi, dan Aku mengirimkan malaikatKU tuk berperang mlawannya agar tak ada hal buruk terjadi padamu!
KUbiarkan kau terTIDUR disaat itu.
M : Oh, tapi...
T : AKU tak biarkan mobilmu menyala TEPAT WAKTU karna ada pengemudi mabuk lewat didepan jalan & akan MENABRAKmu.
M : (merunduk)
T : Pembuat burgermu sedang sakit, AKU tak ingin kau tertular, oleh karenanya KUbuatnya salah bekerja!
M : (tarik nafas)
T : HPmu KUbuat mati karena mereka PENIPU, KUtak mungkin membiarkanmu tertipu.
Lagipula bisa mengacaukan KONSENTRASImu dlm mengemudi bila ada yg mghubungimu kala HP menyala..
M : (mataku berkaca-kaca) aku mngerti Tuhan
T : Soal mesin pijat refleksi,,
KUtau kau belum sempat beli voucher listrik, bila mesin itu dinyalakan maka akn mgambil banyak daya listrikmu,,
KU yakin kamu tak ingin berada dlm kgelapan ditengah mlm.
M : (menangis tersedu) Maafkanku Tuhan!
T : Tak apa, tak perlu meminta maaf. Belajarlah tuk prcaya PADAKU. Krn RencanaKU padamu JAUH lebih baik...

Selalu berbaik sangka sama Allah & Dia Yang Maha Mengetahui

Mungkin kau tak tau dimana rizkimu...
Tapi rizkimu tau dimana dirimu...
Dari lautan biru, bumi dan gunung...
Allah memerintahkannya menujumu...
Allah menjamin rizkimu, sejak 4 bulan 10 hari kau dalam kandungan ibumu...

Amatlah keliru bila bertawakkal rizki, dimaknai dari hasil bekerja...
Karena bekerja adalah ibadah... sedang rizki itu urusanNya...

Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang dijaminNya...
Adalah kekeliruan berganda...

Manusia membanting tulang, demi angka simpanan gaji...
Yang mungkin esok akan ditinggal mati...
Mereka lupa bahwa hakekat rizki bukan apa yang tertulis dalam angka...
Tapi apa yang telah dinikmatinya...

Rizki takselalu terletak pada pekerjaan kita...
Allah menaruh sekehendakNya...

Diulang bolak balik 7x shafa dan marwa...
Tapi zamzam justru muncul dari kaki bayinya...
Ikhtiyar itu perbuatan...
Rizki itu kejutan...

Dan jangan lupa...
Tiap hakekat rizki akan ditanya...
"Darimana dan untuk apa"...
Karena rizki adalah "hak pakai"...
Halalnya dihisab...
Haramnya diadzab...

Maka, jangan kau iri pada rizki orang lain...
Bila kau iri pada rizkinya, kau juga harus iri pada takdir matinya...
Karena Allah membagi rizki, jodoh dan usia ummatnya...
Tanpa bisa tertukar satu dan lainnya...
Jadi yakinlah semua adalah dan atas kehendakNya...
 Semoga bermanfaat...

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Selamat  pagi selamat beraktifitas. Sdr q smwa Tetap tangguh, semangat dan selalu bertujuan kpd Allah. Aamiin