Laman

Cerita keseharian

STORY ABOUT ME

Senin, 31 Oktober 2011

Kisah Mengharukan Eko Pratomo Suyatno (Sumber : vie.iqbalir.com)

Eko Pratomo Suyatno, siapa yang tidak kenal lelaki bersahaja ini?
Namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan.
Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di Indonesia dan juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana besar di negeri ini.
Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat.
Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi kesehariannya yang luar biasa!!!! Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak.
Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan.
Hal itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.
Setiap hari sebelum berangkat kerja Pak Suyatno sendirian memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke tempat tidur.
Dia letakkan istrinya di depan TV agar istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya sudah tidak dapat bicara tapi selalu terlihat senyum.
Untunglah tempat berkantor Pak Suyatno tidak terlalu jauh dari kediamannya, sehingga siang hari dapat pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.
Sorenya adalah jadwal memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa saja yg dia alami seharian.
Walaupun istrinya hanya bisa menanggapi lewat tatapan matanya, namun begitu bagi Pak Suyatno sudah cukup menyenangkan.
Bahkan terkadang diselingi dengan menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun.
Dengan penuh kesabaran dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka.
Sekarang anak- anak mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah.
Pada suatu hari…saat seluruh anaknya berkumpul di rumah menjenguk ibunya karena setelah anak-anak mereka menikah dan tinggal bersama keluarga masing-masing Pak Suyatno memutuskan dirinyalah yang merawat ibu mereka karena yang dia inginkan hanya satu ‘agar semua anaknya dapat berhasil’.
Dengan kalimat yang cukup hati-hati, anak yang sulung berkata:
“Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak……bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu.”
Sambil air mata si sulung berlinang.
“Sudah keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini, kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”.
Si Sulung melanjutkan permohonannya.
”Anak-anakku…Jikalau perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah lagi, tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian di sampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan kalian….*sejenak kerongkongannya tersekat*…
kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat dihargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti ini ??
Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya seperti sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih sakit.”
Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anaknya Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno, merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno..dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu……
Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Pak Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa-apa….
disaat itulah meledak tangisnya dengan tamu yang hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru.
Disitulah Pak Suyatno bercerita : “Jika manusia di dunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 anak yang lucu-lucu..
Sekarang saat dia sakit karena berkorban untuk cinta kami bersama…dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya.
Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit…”
Sambil menangis ”Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya hanya dapat bercerita kepada Allah di atas sajadah..dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk menyimpan dan mendengar rahasia saya…
”BAHWA CINTA SAYA KEPADA ISTRI, SAYA SERAHKAN SEPENUHNYA KEPADA ALLAH”.
Itulah cerita / Kisah Paling Mengharukan yang semoga dapat menjadi teladan bagi anda yang sudah menikah bahwa cinta sejati bukan memandang dari mata, tapi dari hati.

Rabu, 19 Oktober 2011

HAKIKAT CINTA

Hakekat Cinta by Strawberry on Wednesday, October 19, 2011 at 2:15pm
Kata pujangga, cinta letaknya di hati.
Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali.
Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan.
Sungguh, cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.
Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin.
Inilah dasyatnya cinta (Jalaluddin Rumi).
Namun hati-hati juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu.
Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita.
Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.
Cinta Allah cinta yang tak bertepi.
Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu.
Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan, dan rintangan dalam hidup ini.
Tubuh yang kuat dalam beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan-Nya.
Tak jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencitai Rasulullah, tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang diberikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara, menyeberangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi mendapatkan cinta seorang wanita.
Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam pikirannya selalu dibayang-bayangi oleh wanita/pria yang dicintai.
Tak mungkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada-Nya.
Di saat Allah menguji cintanya, dengan memisahkanya dari apa yang membuat dia lalai dalam mengingat Allah, sering orang tak bisa menerimanya.
Di saat Allah memisahkan seorang gadis dari calon suaminya, tak jarang gadis itu langsung lemah dan terbaring sakit.
Di saat seorang suami yang istrinya dipanggil menghadap Ilahi, sang suami pun tak punya gairah dalam hidup. Di saat harta yang dimiliki hangus terbakar, banyak orang yang hijrah ke rumah sakit jiwa, semua ini adalah bentuk ujian dari Allah, karena Allah ingin melihat seberapa dalam cinta hamba-Nya pada-Nya.
Allah menginginkan bukti, namun sering orang pun tak berdaya membuktikannya, justru sering berguguran cintanya pada Allah, disaat Allah menarik secuil nikmat yang dicurahkan-Nya.
Itu semua adalah bentuk cinta palsu, dan cinta semu dari seorang makhluk terhadap Khaliqnya.
Padahal semuanya sudah diatur oleh Allah, rezki, maut, jodoh, dan langkah kita, itu semuanya sudah ada suratannya dari Allah, tinggal bagi kita mengupayakan untuk menjemputnya.
Amat merugi manusia yang hanya dilelahkan oleh cinta dunia, mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara, dan enggan menolong orang yang papah.
Padahal nasib di akhirat nanti adalah ditentukan oleh dirinya ketika hidup di dunia, Bersungguh-sungguh mencintai Allah, ataukah terlena oleh dunia yang fana ini. Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupakan salah satu penyebab doa tak terijabah.
Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat.
Bagaimana mungkin do'a seorang gadis yang ingin mendapatkan seorang laki-laki sholeh terkabulkan, sedang dirinya sendiri belum sholehah.
Bagaimana mungkin do'a seorang hamba yang mendambakan rumah tangga sakinah, sedang dirinya masih diliputi oleh keegoisan sebagai pemimpin rumah tangga..
Bagaimana mungkin seorang ibu mendambakan anak-anak yang sholeh, sementara dirinya disibukkan bekerja di luar rumah sehingga pendidikan anak terabaikan, dan kasih sayang tak dicurahkan.
Bagaimana mungkin keinginan akan bangsa yang bermartabat dapat terwujud, sedangkan diri pribadi belum bisa menjadi contoh teladan.
Banyak orang mengaku cinta pada Allah dan Allah hendak menguji cintanya itu.
Namun sering orang gagal membuktikan cintanya pada sang Khaliq, karena disebabkan secuil musibah yang ditimpakan padanya.
Yakinlah wahai saudaraku kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang dan cinta Allah kepada hambanya yang beriman.
Dengan kesusahan, Allah hendak memberikan tarbiyah terhadap ruhiyah kita, agar kita sadar bahwa kita sebagai makhluk adalah bersifat lemah, kita tidak bisa berbuat apa-apa kecuali atas izin-Nya. Saat ini tinggal bagi kita membuktikan, dan berjuang keras untuk memperlihatkan cinta kita pada Allah, agar kita terhindar dari cinta palsu.
Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang betul-betul berkorban untuk Allah.
Untuk membuktikan cinta kita pada Allah, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan yaitu:
1. Iman yang kuat
2. Ikhlas dalam beramal
3. Mempersiapkan kebaikan Internal dan eksternal.
Kebaikan internal yaitu berupaya keras untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Seperti qiyamulail, shaum sunnah, bacaan Al-qur'an dan haus akan ilmu.
Sedangkan kebaikan eksternal adalah buah dari ibadah yang kita lakukan pada Allah, dengan keistiqamahan mengaplikasikannya dalam setiap langkah, dan tarikan nafas disepanjang hidup ini. Dengan demikian InsyaAllah kita akan menggapai cinta dan keridhaan-Nya. Wallahu a'lam.

Sabtu, 15 Oktober 2011

API dan ASAP

Suatu ketika, ada sebuah kapal yang tenggelam diterjang badai. Semuanya porak poranda. Tak ada awak yang tersisa, kecuali satu orang yang berhasil mendapatkan pelampung. Namun, nasib baik belum berpihak pada pria ini. Dia terdampar pada sebuah pulau kecil tak berpenghuni, sendiri, dan tak punya bekal makanan. Dia terus berdoa pada Tuhan untuk menyelamatkan jiwanya. Setiap saat, dipandangnya ke penjuru cakrawala, mengharap ada kapal yang datang merapat. Sayang,
pulau ini terlalu terpencil. Hampir tak ada kapal yang mau melewatinya. Lama kemudian, pria ini pun lelah untuk berharap. Lalu, untuk menghangatkan badan, ia membuat perapian, sambil mencari kayu dan pelepah nyiur untuk tempatnya beristirahat. Dibuatnya ruman-rumahan, sekedar tempat untuk melepas lelah. Disusunnya semua nyiur dengan cermat, agar bangunan itu kokoh dan dapat bertahan lama. Keesokan harinya, pria malang ini mencari makanan. Dicarinya buah-buahan untuk penganjal perutnya yang lapar. Semua pelosok dijelajahi, hingga kemudian, ia kembali ke gubuknya. Namun, ia terkejut. Semuanya telah hangus terbakar, rata dengan tanah, hampir tak bersisa. Gubuk itu terbakar, karena perapian yang lupa dipadamkannya. Asap membubung tinggi, dan hilanglah semua kerja kerasnya semalam. Pria ini berteriak marah, "Ya Tuhan, mengapa Kau lakukan ini padaku. Mengapa?... Mengapa?". Teriaknya melengking menyesali nasib. Tiba-tiba...terdengar peluit yang ditiup. Tuittt.....tuuitttt. Ternyata ada sebuah kapal yang datang. Kapal itu mendekati pantai, dan turunlah beberapa orang menghampiri pria yang sedang menangisi gubuknya ini. Pria ini kembali terkejut, ia lalu bertanya, "Bagaimana kalian bisa tahu kalau aku ada disini? Mereka menjawab, "Kami melihat simbol asapmu!!" ~Author Unknown Teman, sangat mudah memang bagi kita, untuk marah saat musibah itu tiba. Nestapa yang kita terima, tampak akan begitu berat, saat terjadi dan berulang-ulang. Kita memang bisa memilih untuk marah, mengumpat, dan terus mengeluh. Namun, teman, agaknya kita tak boleh kehilangan hati kita. Sebab, Tuhan selalu ada pada hati kita, walau dalam keadaan yang pali berat sekalipun. Dan teman, ingatlah, saat ada "asap dan api" yang membubung dan terbakar dalam hatimu, jangan kecil hati. Jangan sesali semua itu. Jangan hilangkan perasaan sabar dalam kalbumu. Sebab, bisa jadi, itu semua adalah sebagai tanda dan simbol bagi orang lain untuk datang padamu, dan mau menolongmu. Sebab, untuk semua hal buruk yang kita pikirkan, akan selalu ada jawaban yang menyejukkan dari-Nya. Tuhan Maha Tahu yang terbaik buat kita. Jangan hilangkan harapan itu.

UNTAIAN BIJAK (KAHLIL GIBRAN)

Hidup menjemput dan melantunkan kita dari satu tempat ke tempat yang lain; Nasib memindahkan kita dari satu tahap ke tahap yang lain.
Dan kita yang diburu oleh keduanya, hanya mendengar suara yang mengerikan, dan hanya melihat susuk yang menghalangi dan merintangi jalan kita.
Keindahan menghadirkan dirinya dengan duduk di atas singgahsana keagungan; tapi kami mendekatinya atas dorongan Nafsu ; merenggut mahkota kesuciannya, dan mengotori busananya dengan tindak laku durhaka.
Cinta lalu di depan kita, berjubahkan kelembutan
; tapi kita lari ketakutan, atau bersembunyi dalam kegelapan,
atau ada pula yang malahan mengikutinya, untuk berbuat kejahatan atas namanya.
Kebebasan mengundang kita pada mejanya agar kita menikmati makanan lazat dan anggurnya ;
tapi bila kita telah duduk menghadapinya, kita pun makan dengan lahap dan rakus.
Tangan Alam menyambut hangat kedatangan kita, dan
menawarkan pula agar kita menikmati keindahannya ;
tapi kita takut akan keheningannya, lalu bergegas lari ke kota yang ramai,
berhimpit-himpitan seperti kawanan kambing yang lari ketakutan dari serigala garang.
Kebenaran memanggil-manggil kita di antara tawa anak-anak atau ciuman kekasih,
tapi kita menutup pintu keramahan baginya, dan menghadapinya bagaikan musuh.
Hati manusia menyeru pertolongan ; jiwa manusia memohon pembebasan ;
tapi kita tidak mendengar teriak mereka,
kerana kita tidak membuka telinga dan berniat memahaminya.
Namun orang yang mendengar dan memahaminya kita sebut gila lalu kita tinggalkan.
Malampun berlalu, hidup kita lelah dan kurang waspada,
sedang hari pun memberi salam dan merangkul kita.
Tapi di siang dan malam hari, kita sentiasa ketakutan.
Kita amat terikat pada bumi, sedangkan gerbang Tuhan terbuka lebar.
Kita memijak-mijak roti Kehidupan, sedangkan kelaparan memamah hati kita.
Sungguh betapa budiman Sang Hidup terhadap Manusia,
namun betapa jauh Manusia meninggalkan Sang Hidup.

Minggu, 09 Oktober 2011

Info Persiapan Kuliah Di Perancis


Persiapan Keberangkatan Ke Prancis :
1.     Semua keberangkatan harus lewat DIKTI Jakarta untuk melapor
2.     mendapatkan tiket dari Andre Galaxy/rekan kerja DIKTI untuk tiket
3.     Dibekali SPPD utk diisi oleh Atdikbud KBRI/Konjen terdekat
4.     Dokumen yang penting :
      a.     Paspor dan Visa dari Embassy France Jakarta
      b.     Translate dalam bahasa Prancis : Akta Kelahiran, Ijasah S2
      c.       Attestation Bourse Government France (BGF)
     d.     Attestation Logement
     e.      LOA, Cotutelle Agreement, GL (Guarantee Letter) DIKTI
     f.       Foto 3,4 cm x 4.5 cm berlatar abu-abu untuk OFII/ perpanjang titre de sejour
     g.     Dokumen terbagi 3 map : asli, fotokopi dan translate 
  
Sampai di CDG Airport : Melapor ke CNOUS Terminal 2F

Sampai di France : melapor ke kedutaan KBRI Paris dengan :
  a.      membawa SPPD : ditandatangani dan stempel 3x
  b.     Membawa Paspor untuk di cap
 c.      Mengisi form pelajar
 d.     Mengisi form sebagai WNI yang tinggal di Prancis

Saat penyerahan SPPPD ke DIKTI harus berisi:
a.     SPPD tertandatangan dan stempel
b.     Tiket pesawat dan boarding pass
c.      Tiket TGV
d.     Nama/NIP/Jabatan yang menandatangani

Untuk Syarat mendapatkan tiket pulang  ke Indonesia untuk DDIP:
  1. Laporan Studi Terakhir di-ttd oleh Pembimbing UI dan Prancis
  2. Copy Passport dan Visa
  3. Copy SP Setneg
  4. Copy Carte de Sejour
Untuk kepulangan Lulus/selesai:
1.     Wajib melapor ke KBRI
2.     Melapor ke DIKTI
3.     Mengisi Borang telah selesai studi
4.     Menyerahkan fotokopi ijasah, paspor dan visa.
5.     Menyetarakan ijasah di DIKTI
Email DIKTI        : blndikti@dikti.go.id
Forum Beasiswa Terpadu: www.studi.dikti.go.id
Fax DIKTI : +62 21 579-480-52 atau +62 21 579-480-87

Jumat, 07 Oktober 2011

Rumitnya Administrasi Residence

04/10/2012 
Perjalanan menuju Cite: Ria turun distation metro Fives,kami tetap dalam metro. Ternyata menuju Cite S dari Lille Flandres itu metro yang letaknya di bawah tanah melewati Caulier, Fives, Marberie, Hellemes,Lezennes,Pont de Bois, Villeneuve D'ascq, Triolo dan Cite; diatas permukaan tanah. Metro di Lille terdiri dari 2 gerbong dengan kontrol otomatis tanpa supir.
Sampai di Residence Boucher ke bagian Accueil dengan Andri, inilah pertama kalinya aku mendengarkan percakapan bahasa prancis asli dari orang Prancis yang sangat rumit dan sengau. Kami  disarankan pergi ke CROUS dulu,karena hari sudah malam dan CROUS tutup jam 16.30 maka aku dan Anti hanya dikasih kamar sementara untuk malam ini di Res Boucher Batiment J. Bu Riana tetap dapat di Res Bethune yang terletak 30 menit dg TER dari gare, sementara tinggal dikamar anaknya Dima.
Malam hari kami diantar Andri ke pusat perbelanjaan yang terletak di Villeneuve D'ascq (VD) , kami membeli kartu hp prabayar Orange di Auchan; supermarket khas Prancis seperti carefour. Provider yang kuketahui saat ini selain orange; SFR, Bouyegues (baca boik). Teman-teman berlangganan hp dan telepon kabel SFR yang disebut NEUFBOX.
Rabu tanggal 5, kami ke CROUS yang terletak di sekitar stasion metro port de Valencienne (ligne merah) dengan perubahan ligne di Gare Lille Flandre. Di CROUS, kami menyerahkan dokumen: Attetation Logement, Surat BGF/bourse goverment french, Guarranted Letter DIKTI, fotokopi paspor. Akhirnya ada kejelasan letak asrama kami di Res Bachelar, dengan membawa Attestation Bourse dan Bulletin Bourse. Kami semua pergi bareng ke Res Bachelar dengan semua koper, ternyata Res-ku tetap di Boucher sehingga kami balik lagi dengan koper ditangan. Setelah selesai di sekretariat Res dengan memberikan fotokopi dokumen dari CROUS, fotokopi paspor, membayar sewa kamar 189euro, membayar untuk 'panjer' sebesar 1 bulan harga sewa kamar dan memberikan foto serta mengisi beberapa form, kami dapat Attestation Residence yang menerangkan bahwa kami tinggal di Res tersebut sampe 31 Agustus 2012.
Letak Res Boucher lebih dekat dengan station metro Cite dan Res Bachelar lumayan jauh dari station. Walaupun keduanya tetap dalam komplek Cite Scientifique yang terdiri dari Univercite de Lille 1 dan ada beberapa asrama dalam komplek Cite: Res. Boucher, Bachelar, Phytagore, Gallois, Camus, Leonardo Da Vinci. Terdapat 2 metro yaitu cite dan 4 Canton yang merupakan terminus dan tempat parkir.

Kamis, 06 Oktober 2011

Bienvenue a Lille

Pertama kali datang di Lille jam 18-an sore lalu Maria dkk mengajak makan di Quick Euralille; restoran cepat saji seperti MacDonald/KFC yang terletak menghadap Gare Lille Europe. Di Quick, aku hanya memesan kentang goreng biasa, Lipton ice tea dan Curros; snack manis seperti stick kentang berbentuk gerigi plus gula halus.
Maria; mahasiswa yang sudah lama di Lille sejak master dan sekarang program Doktor tahun pertama. Hana&Dima fast track DDIP UI, Dima anak bu Riana.
Alberth...hmmmm, tampangnya bukan Indonesia banget seperti Afrika/Amerika latin..siapa dia? AKu menebak dia pacar Ria tapi kok masih Lisence (baca Lisong)? Ketika Dima mau memesankan untuk Albert, Dima nanya:"Loe mau pesen apa Berth?" aku bengong dan nanya:"Memang dia bisa bahasa Indonesia?
Dima jawab:"Dia mahasiswa dari Indonesia juga!", "Hahaha......", spontan aku tertawa ngakak, salah tafsir tampang orang nih! Pusingku sedikit berkurang karena kejadian lucu itu.
Kami semua melanjutkan perjalanan menuju Residence Boucher di Cite Scientifique, Villeneuve D'ascq dari gare Lille Flandre menggunakan metro line 2 kuning.Jalur metro ada 2 ligne yaitu merah(ligne 1) dan kuning(ligne 2), lihat di http://www.transpole.fr/fr/metro_tram/lignes-metro.aspx. Kedua gare di Lille posisinya berdekatan, Lille Europe lebih spesifik untuk TGV antar negara (London & Bruxelle) dan jarak jauh dalam Prancis (Bordeaux, Nantes, Montpelier dll). Sedangkan Lille Flandre untuk perjalanan dalam Prancis menggunakan TGV/kereta cepat atau TER/kereta lambat antar regional, lihat di http://www.voyages-sncf.com/
 Foto Albert:


Rabu, 05 Oktober 2011

Bienvenue a Paris


Bismillahirohmanirrohim....
kuniatkan berangkat ke Prancis karena Alloh atas ijin suami, aku melanjutkan Riset S3 di Prancis selama 2 tahun kedepan (Okt 2011-Sept 2012) bersama dengan Riana Herlina, Lita Barus, Dwinanti RM., Jefri B, Rushendra, Dimas N., Mona Arif M.,Hendriko,Toha S.,Mahyunirsyah. dan M.Yusro. 
Perjalananku dimulai dari Terminal Keberangkatan 2D Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng (CGK) menggunakan pesawat Emirat www.emirates.com EK359 tgl 3 Oktober 2011 jam 00:40WIB. 
Pada saat Check-in group, sungguh memusingkan karena begitu banyak teman yang kelebihan bagasi yang seharusnya maksimal 30kg. Bagasiku berisi 27-an kg tapi tetap menunggu teman lain yang menata ulang kopernya. Check-in yang memakan waktu sangat lama. Lalu antri di Imigrasi Bandara dan menuju ruang untuk boarding yang jaraknya lumayan jauh. Akhirnya kami berangkat.

Alhamdulillah perjalanan menyenangkan apalagi disuguhi dengan banyak makanan dan minuman serta menikmati tontonan yang tersedia dimasing-masing tempat duduk. 
Sampai di Dubai (DXB) jam 05.30 waktu setempat., Kami langsung sholat subuh di Pray Room yang banyak tersedia di Bandara. Toilet di Dubai berbentuk toilet duduk tapi ada selang air untuk mensucikan najis, karena Dubai adalah negara muslim. Kami sempat berfoto-foto dan sambil menunggu keberangkatan, kami menggunakan wi-fi free di Bandara untuk mengabarkan berita ke handai taulan di Indonesia.
Perjalanan dilanjut dengan Emirat EK73 jam 08:20 menuju Paris Bandara Charles de Gaulle (CDG). Sesampai di CDG jam 13.30, setelah melewati Imigrasi, kami menunggu bagasi keluar cukup lama, sambil berfoto mengabadikan kedatangan di Paris, BIENVENUE A PARIS, Welcome to Paris, Willkommen in Paris....
Rombongan UTC (Univ Technologie de Compiegne); Pak Toha, Mahyunir dan Lita dijemput oleh mobil dari pihak Profesor. Kami dijemput ketua PPI prancis kang Ade Kadarisman dan menuju CNOUS (Centre National des Å“uvres universitaire et scolaires) untuk lapor kedatangan ke pihak pendidikan Prancis. Setelah menunggu agak lama, kami sepakat terpisah karena aku, Dwinanti dan bu Riana harus ke Lille, yang lain ke Paris dulu.

Kami melanjutkan perjalanan menggunakan TGV ke Gare Lille Europe, pembelian tiket TGV bisa melalui loket dengan karyawan, mesin tiket dan secara online. Sistem pembayaran di mesin tiket dan online menggunakan kartu bank, sehingga kami dengan dibantu Kang Ade Kadarisman, membeli di loket dengan uang cash euro sebesar 52-an euro.  Kepalaku pusing karena minum kopi di pesawat. Di train aku muntah. Sampai di Lille dijemput Maria, Hana, Dima, dan Alberth. Alhamdulillah akhirnya sampai di Lille.