Laman

Cerita keseharian

STORY ABOUT ME

Selasa, 11 April 2023

Menjemput Lailatul Qadar

 

Materi Tayang AIHQ
DK PSDM ODOJ

Oase Dakwah
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Senin,  10 April 2023

*Menjemput Lailatul Qadar*
Oleh: @rochma_yulika

Pertengahan Ramadhan telah tiba.
Pertanda Ramadhan akan tak lama lagi meninggalkan kita.
Sudahkah kita memanfaatkan karunia waktu yang tersisa.
Sudahkah kita berlari selayaknya para pemburu cinta Nya.
Mengejar harapan dari apa yang menjadi cita-cita
Menangkap peluang untuk bisa beramal sebanyaknya.
Dan akhirnya kelak berjumpa dengan Sang Pencipta alam semesta. 

Sudahkah diri ini tersadar
Terbangun dari indahnya dunia yang hingar bingar
Atau hati masih dipenuhi makar?

Kesempatan mengumpulkan pahala masih ada.
Di akhir bulan Ramadhan yang mulia.
Allah telah siapkan pahala yang tak terhitung jumlahnya.

Mari manfaatkan kesempatan.
Menunduk diri penuh ketaatan.
Jiwa khusyu' tersirat keimanan.
Hanya cinta Allah yang jadi harapan.

Doaku jelang saat-saat terakhir Ramadhan.  Lantaran perpisahan tak mungkin terhentikan.  Hanya derai air mata yang mulai berjatuhan....

“Ya Allah! Pertemukan aku di Bulan Ramadhan tahun berikutnya, dalam keadaan Sihat wal’afiat, mudahkanlah rezeki bagiku dan segala urusanku, Ya Allah! “

Dari Jabir bin Abdillah r.a. dari Muhammad al Mustafa SAW: Beliau bersabda, “Siapa yang membaca doa ini di malam terakhir Ramadhan, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan: menjumpai Ramadhan mendatang atau pengampunan dan rahmat Allah.”

“Ya Allah! Janganlah Engkau jadikan puasa kali ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau menetetapkan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati bukan yang sia-sia.”

AIHQ - DK PSDM ODOJ
AIHQ/734/10/04/2023
oaseodoj@gmail.com
Fp : AIHQ Onedayonejuz

Senin, 10 April 2023

SEDEKAH MENAMBAH HARTA KITA

 *SEDEKAH MENAMBAH HARTA KITA*


Alkisah di zaman hidup Nabi Musa AS, ada sepasang suami istri yang beriman kepada Allah namun hidupnya sangat miskin. Sampai pada suatu saat keduanya merasa jenuh menjadi orang miskin.


Akhirnya sepasang suami istri ini memutuskan untuk mendatangi Nabi Musa AS. Keduanya meminta kepada Nabi Musa agar berbicara secara langsung pada Allah dan memintanya agar dikeluarkan dari kemiskinan dan diberikan kekayaan.


Kemudian Allah memerintahkan kepada Nabi Musa untuk menyampaikan kepada pasangan suami istri tersebut bahwa Allah mengabulkan permintaannya.


Namun dalam hal ini Allah hanya akan memberikan kekayaan pada mereka selama satu tahun saja, setelahnya Allah akan mengambil kekayaan tersebut dan menjadikan mereka miskin kembali.


Setelah itu, benar saja sepasang suami istri tersebut akhirnya menjadi kaya dan mendapatkan rezeki dari berbagai arah yang tak disangka-sangka. Sampai pada suatu hari sang istri mengingatkan suaminya bahwa kekayaan mereka hanya akan bertahan selama setahun. Lantas sang istri memberikan ide untuk membelanjakan hartanya di jalan Allah seperti menyantuni anak yatim dan orang yang membutuhkan.


Sang suami pun setuju dan mereka membangun rumah singgah khusus untuk para musafir. Setiap musafir yang singgah akan dijamu dan dilayani. Setahun berlalu dan rumah singgah masih kokoh berdiri.


Suami istri tersebut pun masih sibuk melayani para musafir yang berdatangan. Harta kekayaan mereka pun tidak berkurang dan tetap menjadi orang kaya. Lantas Nabi Musa heran dengan hal tersebut dan menanyakan keheranannya pada Allah.


Allah pun menjawab bahwa Ia malu pada hamba-Nya tersebut yang sudah dengan ikhlas memberikan bantuan kepada hamba-Nya yang lain (para musafir) sehingga Allah senantiasa mengalirkan rezeki pada keduanya.


Sahabat ODOJers sekalian, bersedekahlah dengan ikhlas untuk membantu sesama, karena sesungguhnya Allah akan malu mencabut rezeki hambanya yang selalu menyedekahkan harta untuk membantu orang lain.

Minggu, 09 April 2023

Kesungguhan Menghadapi Ramadha

  MOTIVASI

 Pemateri: Ust. Umar Hidayat M. Ag.

* Kesungguhan Menghadapi Ramadhan*



Bagaimana dengan kita??? 


Rasulullah hanya 9 kali mengalami Ramadhan. Kita sudah berapa kali mengalaminya??? 


Tapi, kenapa hasil ramadhannya tidak seperti para sahabat? 


Dari sisi usia mestinya lebih dong.


Bahwa Puasa ramadhan itu disyariatkan ketika pondasi kaum muslimin imannya sudah kuat. Rabithah imaniyahnya sudah aqwa. 


Sehingga begitu beban berat, syariat ramadhan itu dikenakan, Rasululah dan para sabahat siap menjalankan. 


Namanya beban itu tidak ada yang mau. 

Berat. 

Apa yang membuat orang selalu siap dibebani (ditaklifi, jalani syariat) karena cinta. Beban berat bisa dinikmati karena cinta.


Bahkan ramadhan pertama Rasulullah bersama sahabat ditempa dengan perang besar, yakni perang badar. Sungguh luar biasa beban beratnya. Momentum berat dan semakin berat. 


Sedang puasa ramadhan pertama, tidak siap perang, jumlahnya sedikit. Mungkin kalau tidak siap jika zaman sekarang mungkin bunuh diri. Tapi karena kaum muslimin telah disiapkan imannya oleh Rasulullah, maka mereka pasrah sepasrah-pasrahnya kepada Allah. Lalu keajaiban datang Allah menurunkan balatentara malaikat dari langit. Badar pun dimenangkan oleh kaum Muslimin binashrillah. 


Digambarkan betapa Rasulullah merasakan begitu beratnya, hingga memotivasi para sahabatnya menjelang prang Badar. Pada waktu perang Badar, Rasulullah shallallahu'aaihi wa sallam memberikan spirit kepada pasukan Muslimin untuk berperang, seraya berkata, 

"Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidak seorang pun yang ikut memerangi mereka hari ini, lalu dia terbunuh dalam keadaan bersabar dan mengharap pahala dari Allah, menyongsong (musuh) dan tidak mundur, melainkan Allah memasukkannya ke dalam surga."


Beliau berkata lagi: 

"Berangkatlah menuju surga yang luasnya seisi langit dan bumi."

Ketika itu berkatalah al-Humaim bin al-Hamam, _"Wah, Wah!"


Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bertanya, 

"Apa yang mendorongmu mengatakan wah, wah?"


Dia menjawab, 

"Demi Allah, tidak apa-apa wahai Rasulullah, selain aku berharap menjadi salah seorang penghuni surga tersebut."


Beliau berkata, 

"Benar, sesungguhnya engkau termasuk penghuninya."


Seketika dia langsung mengeluarkan kurma dari sisinya, lalu memakan sebagiannya kemudian berkata, _"Jika aku hidup hingga memakan kurma-kurma ini sampai habis, sungguh merupakan hidup yang panjang."_ 

Lantas dia membuang semua kurma-kurma tersebut, kemudian berperang hingga akhirnya gugur sebagai syahid. 

(HR Muslim) [Sumber; Ar-Rahiq al-Makhtum (id) oleh Syaikh Mubarakfuri, hal. 316-317.] 


Maka beban berat ini (kastratuluqubat) selain beralas cinta, mahabatullah, Rasulullah senantiasa memperkuat dirinya dengan qiyamul lail dan tilawah Al Quran.


Di akhir QS. 2: 185 ada kata ikmal atau kamal artinya sempurnakan ramadhan, bukan selesaikanlah ramadhan. Beda. 


Kuliah asal lulus itu namanya selesai. Bukan sempurna. Sempurna artinya lulus dengan nilai terbaik. Mumtaz. Sempurna. Cumlaude.


Bagaimana dengan kita???


Ibnu Jauziah mengilustrasikan ramadhan dengan begitu eloknya. Beliau menggambarkan keadaan orang yang berpuasa dengan baik, bahwa  ucapan dan perbuatannya harum seperti harumnya minyak wangi misk! 


Beliau bertutur, maka ucapan dan perbutannya tersebut seperti bau harum yang dicium oleh orang yang duduk menemani pembawa minyak wangi misk! 


Demikianlah orang yang menemani orang yang sedang berpuasa (dengan sebenar-benar puasa), niscaya akan mengambil manfaat dari pertemanannya tersebut, ia akan merasa aman dari ucapan batil, dusta, kefakiran dan kezhaliman.


Inilah sesungguhnya puasa yang disyariatkan, ia tidak sekedar menahan dari makan dan minum! (Shahih Al-Wabilish Shayyib, hal. 54).


Ibnu Qudamah rahima hullah dalam ringkasan kitab Ibnul Jauzi ra yang dinamakan Mukhtashar Minhajil Qashidin, pada hal. 44, beliau menjelaskan tentang tingkatan puasa, 


Dan puasa memiliki tiga tingkatan: 


1. Puasa Orang Umum. 

Ibnu Qudamah rahima hullah mengatakan, adapun puasa umum adalah menahan perut dan kemaluan dari menuruti selera syahwat (baca: menahan diri dari melakukan berbagai pembatal puasa, seperti makan,minum dan bersetubuh).


2. Puasa Orang Khusus (VIP). 

Ibnu Qudamah rahima hullah melanjutkan penjelasannya, Dan puasa khusus adalah menahan pandangan, lisan, kaki, pendengaran, penglihatan dan seluruh anggota tubuh dari dosa-dosa.


3. Puasa Super Khusus (VVIP). 

Dan adapun puasa super khusus adalah puasanya hati dari selera yang rendah dan pikiran yang menjauhkan hatinya dari  Allah Subhanahu wa Taala serta menahan hati dari berpaling kepada selain Allah Subhanahu wa Taala secara totalitas!


Di tingkat manakah kita berada???


Tentu kita akan memilih yang terbaik. Karenanya untuk meraihnya kita membutuhkan persiapan dan kesiapan. 


Nasihat Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhu: Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhu berkata, jika engkau berpuasa, maka puasakanlah pendengaranmu, penglihatanmu, dan lisanmu dari dusta dan maksiat. Tinggalkanlah menyakiti orang lain


Hendaklah engkau tenang dan tenang pada saat engkau berpuasa, dan janganlah engkau jadikan harimu saat tidak berpuasa sama dengan hari saat engkau berpuasa (Mushannaf Ibnu Syaibah  - 8973).


Penjelasan Syaikh Abdur Razzaq hafizhahullah: 


Ini adalah potret yang cemerlang dari bentuk-bentuk persiapan menyambut bulan Ramadhan, hal itu dikarenakan sesungguhnya puasa disyariatkan untuk melembutkan jiwa, mensucikan hati, merealisasikan takwa, menjauhi dosa serta memperbaiki hati, lisan dan anggota tubuh. 


Betapa indahnya ketika seseorang menjalani bulan yang diberkahi ini dengan sepenuh diri sebaik-baiknya untuk menjalani bulan ramadhan agar memperoleh kebaikan-kebaikan yang ada di dalamnya!


Kesungguhan dalam kesiapan dan persiapan akan mempengaruhi kita dalam menjalani puasa Ramadhan. Kesiapan menyangkut kesungguhan jiwa dan mental kita, dalam menghadapi dan menjalani puasa Ramadhan. 


Dan persiapan menyangkut kesungguhan kita dalam menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung kita bisa bersungguh-sungguh menjalani puasa Ramadhan. Dan dengan demikian insya Allah akan meraih puncak ketaqwaan.


Sangat tepat bila kaidah man jadda wajada (siapa yang sungguh-sungguh pasti dapat) menjadi dasar pijakan dalam menunaikan tugas suci, puasa ini. 


Dipersembahkan:

www.iman-islam.com

Sebarkan! Raih pahala...

Rabu, 08 September 2021

MENGAJI

 *N G A J I*_

_Ust Farhan Abu Furaihan_



Tempatnya jauh, kau mengeluh..

Tempatnya dekat, kau tak berangkat ...


Ada jadwal pagi, kau minta petang...

Dipindah petang, kau lelah baru pulang...


Ngaji di hari biasa, kau bilang sibuk kerja....

Ngaji di akhir pekan, kau bilang bentrok banyak acara dan urusan...


Kelas sudah berjalan, kau tanya kapan lagi pendaftaran....

Di buka pendaftaran baru, kau bilang nanti dulu.. masih atur waktu...


Belajar Tajwid kau bilang susah...

Baca Quran tidak bertajwid kau anggap tidak sah...


Disuruh menghafal, kau bilang memberatkan...

Tak ada hafalan, kau bilang kurang tantangan...


Ustadz lulusan pesantren, kau anggap gak keren...

Ustadz lulusan perguruan tinggi, kau bilang tidak cocok ngajar ngaji...


Ustadz ngajarnya serius, kau bilang bikin bete...

Ustadz ngajarnya santai, kau bilang kurang oke...


Makhroj kurang tepat, kau minta dikoreksi....

Sering dikoreksi, kau kapok tak mau lagi mengaji...


Setan itu gigih, 

dia selalu membisiki pelemahan dan pembenaran untuk menghindari yang baik baik. 


Jangankan ngaji, org sakaratul maut aja masih diganggu agar ga mampu melafadzkan tauhid


Nah besok2

Kalo udah punya niat

GO aja, 

Jangan kasih setan menang


NGAJI itu PENTING..... bukan yang penting NGAJI

Inspirasi dari Hadist

Sumber: grup ODALF ODOJ


*Saudaraku...*

hidup itu bukanlah siapa yang terbaik, 

*tetapi*

Hidup itu adalah siapa yang hendak berbuat kebaikan dan yang mau memperbaiki diri.


*Teruslah melangkah* selama kita berada di jalan yang benar. 

Jangan risaukan kata-kata orang lain, 

*karena* setiap orang membaca dunia akan memiliki pemahaman yang berbeda.


_Tidak perlu menjelaskan tentang diri kita kepada siapapun._


Yang menyukai dan menghargai kita tidak perlu tahu semua kebaikan yang kita lakukan.


Yang membenci kitapun tidak akan percaya tentang kebaikan yang masih ada pada kita.


_*Hari ini dan kemarin merupakan hari yang berbeda,*_

*pintu taubat senantiasa terbuka untuk semua hamba-Nya.*


Kita bukanlah siapa siapa untuk menilai orang lain. Tetapi

Sebaik-baik penilai adalah Allah SWT yang Maha Mengetahui.

_________________________

*HADIST KITA HARI INI*

__________________________

_“ Koreksilah diri kalian sebelum kalian dihisab dan berhiaslah (dengan amal shalih) untuk pagelaran agung (pada hari kiamat kelak) ”_

*HR. Tirmidzi*


*Tetep semangat...!*

_semoga Alloh  memudahkan kita untuk senantiasa berada pada kondisi terbaik . aamiin._

Selasa, 07 September 2021

Tak Pernah Ingkar Akan Janji-Nya

 *Materi Tayang AIHQ*

*DK PSDM ODOJ*


🏡Oase Dakwah

Penyejuk Hati Penggugah Jiwa

Oleh : @rochma_yulika


_"Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi_". (QS. 40: 55)


Tak pernah ingkar akan janji-Nya.

Tak ada yang luput dari pandangan-Nya.

Semua berjalan sesuai dengan kehendak-Nya.


Bersyukurlah atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita.

Nikmat iman dan Islam yang telah kita rasakan, mampu menuntun kita untuk tetap tegar menapaki jejak-jejak kebenaran.


pengorbanan, kesulitan, dan segala ujian yang ada dijalan ini adalah suatu fase yang akan mengantarkan kita untuk semakin merasakan indahnya kehidupan.

Kita tak akan pernah merasakan bahagia bila kita tak pernah merasakan kesedihan.


Kita tak akan pernah merasa lapang bila kita belum pernah mencicipi kesempitan.

Dan hanya orang-orang yang selalu bersyukur saja yang mampu merasakan segala titah sang pencipta-Nya


Untaian kalimat rasa syukur akan selalu mengalir dari bibir orang-orang yang beriman.

Karena mereka yakin jika selalu bersyukur pastilah Allah Sang Maha Pemberi nikmat akan menambah nikmat untuk orang-orang yang mau bersyukur.


Tersurah dalam firman-Nya ayat 7 surah Ibrahim,

_"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"_


Itu adalah janji Allah yang mustahil akan diingkari-Nya.


Apakah kalian tahun perihal 4 (empat) perkara pada janji Rabb kalian?


1. Jika kalian bersyukur maka akan Aku tambah nikmat pada kalian.

2. Dzikirlah/ingatlah akan Aku, maka Aku ingat pada kalian.

3. Berdoalah pada Ku maka akan Aku perkenankan doa kalian

4. Dan Allah tidak akan mengadzab mereka selama mereka banyak beristighfar/ mohon ampun


jaga dan peliharalah hal tersebut....

AIHQ - DK PSDM ODOJ

AIHQ/578/2021

oaseodoj@gmail.com

Fp : AIHQ Onedayonejuz

Senin, 06 September 2021

MEMBERI = MENERIMA

 *_Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh_*




*Sumber: grup ODALF ODOJ*


Ada

seorang 

ayah yang

mempunyai

3 orang anak dengan

harta sebanyak :


"19 ekor kerbau" 


Ketika

mendekati

ajalnya, sang

Ayah membagikan

warisan kepada ke tiga anaknya dengan pesan :


1/2 utk anak pertama,

1/4 utk anak kedua,

1/5 utk anak ketiga.


Setelah

sang ayah

meninggal dunia. 


Ketiga

anaknya

membagikan

kerbau sesuai

pesan ayah mereka.


Tapi

mereka

menemukan

~ kesulitan 

~ dan keganjilan 


1/2 x 19 = 9,5 ekor

1/4 x 19 = 4,75 ekor

1/5 x 19 = 3,8 ekor


bahwa

masing2

mereka akan

mendapatkan bagian

kerbau yg tidak utuh 


dan

masing2

anak TIDAK MAU

mengalah 


semua

berusaha

mendapatkan

bagian secara utuh 


karena harta peninggalan sang ayah berjumlah 19 ekor kerbau.


Kabar tentang pertengkaran mereka terdengar oleh seorang bapak miskin yg hanya mempunyai 1 ekor kerbau.

Krn

prihatin

dgn hal tsb,

akhirnya sang bapak

menemui mereka,


dan bersedia dengan ikhlas memberikan kerbau nya


supaya masing2 anak mendapat

bagian yg utuh,


sehingga jumlah kerbau

menjadi 19+1=20 EKOR


Anak2 itu setuju 

dan mereka mulai membagi :


Anak  pertama

mendapat : 

1/2 x 20 = 10 ekor



Anak yang kedua

mendapat bagian :

1/4 x 20 = 5 ekor


Anak yang ketiga

mendapat bagian : 

1/5 x 20 = 4 ekor.


Demikianlah masing2 anak mendapatkan bagian yg utuh.


Dan totalnya

ternyata 10+5+4=19.


            AJAIB KAN ?

         Akhirnya tersisa 1 ekor yg diberikan kembali pd bapak miskin yg bijak tadi. 


Percayalah jika kita memberi dengan ikhlas untuk menjadi bagian dari solusi, ternyata kita TIDAK KEHILANGAN sesuatu apapun, malah memberi manfaat bagi sesama karena ALLAH lah yg akan mengganti kan semua itu.


Seperti dlm kasus ini walaupun sebenarnya sang bapak yg miskin tdk mengharap kerbau nya kembali, krn ia telah ikhlas menjadi bagian dr solusi itu ...............!!!


PESAN MORAL :

Memberi,  tidak berarti akan mengurangi harta kita punya walau sepeserpun.