Laman

Cerita keseharian

STORY ABOUT ME

Rabu, 15 April 2020

NIKMAT

(Sumber: Copas WA grup ODALF)

Hidup Ini Bukan Tentang Mereka Yang Membencimu, Tapi Tentang Kehendak Allah Yang Menyayangimu


Saat hidup yang kamu miliki terusik dengan kebencian orang lain terhadapmu, sebab nikmat yang tengah kamu dapatkan dari Allah begitu besar, bersabarlah….! Sebab hidup ini bukan tentang mereka yang membencimu, tetapi tentang kehendak Allah yang menyayangimu.

Jadi, tidak usah resah saat kebencian orang lain tengah menyelimuti hidupmu, sebab tak sedikit dari kita sebagai seorang manusia mempunyai perasaan iri dengki kepada orang lain yang dianggapnya lebih mujur keadaan dunianya dibandingkan dengan dirinya, sehingga membenci menfitnah, dan berbicara-bicara yang seadaanya seringkali dilakukan.

Namun, meski demikian kita harus tetap tegar selagi yang kita dapatkan hak diperoleh dari jalan yang dihaturkan oleh Allah, jangan risaukan mereka yang membenci, sebab hidup ini tegantung kehendak-Nya, bukan kebencian mereka.

Tidak usah mearsa khawatir jika hidupmu dibenci oleh orang yang tidak menyukai nikmat yang telah Allah berikan padamu, karena dengan kebencian itulah Allah sebenarnya tengah memberimu pembelajaran yang paling berharga dalam hidup ini, maka bersabarlah dan selalu ikhlaslah akan semuanya.

Ya..bersabarlah sebab semua itu adalah ujian nikmat dari sang pemberi nikmat, karena bila kau bisa bijaksana dalam menanggapi api amarah mereka yang didasari oleh kebenciaannya, maka sudah tentu Allah Akan tambahkan nikmat yang lebih sempurna untukmu, oleh sebab itu pandailah menjaga hati agar tetap tenang dengan sabar yang terus menerus.

Jangan sampai kau membalas membencinya, karena hal itu akan membuatmu merugi sebab tidak tahunya kamu bersyukur dalam sabar. Dan tidak usah merasa sakit hati atas segala perkataan buruknya padamu, sebab nikmat yang kamu miliki bukan berasal darinya, tetapi dari Allah yang selalu menyayangimu.

Teruslah fokus pada kehidupanmu, nikmatilah segala nikmat yang Allah berikan padamu dengan baik dan bijaksana, jangan goyah dan terpancing oleh amarah sebab tak bisanya mereka menjaga mulut, sebab hidupmu bukan tergantung kepada mereka, dan seberapa kejinya mereka tidak menyukai kebahagianmu dalam hidupmu, jika Allah masih menginginimu bahagia maka sampai kapanpun ia akan memberikan nikmatnya untukmu agar tetap bahagia.

Maka, arahkan hati selalu kepada Allah, agar hati tetap tenang dan tak sedikitpun terusik akan kebencian mereka, tetaplah menyadari bahwa yang harusnya menjadi bahan tela’ah bukan cacian mereka ataupun besarnya kebencian mereka, tetapi kesadaran diri untuk selalu bersyukur kepada Allah agar Allah senantiasa menjaga hidupmu selalu baik.

Tidak ada komentar: