Bismillah
(Sumber: Copas WA grup ODALF)
"Kamu ga pengen dandan gitu? berapa sih harga bedak atau lipstik, biar suami kamu tuh liatnya segeran...ga kumel kaya gitu...."
*#DEGGG. Wanita itu berusaha keras menutupi aib suaminya bahwa udah berapa hari ini keperluan sehari-hari habis dan usaha suaminya belum membuahkan hasil.
WORDS!!!!
Fatal.
Kalo diucapkan ke orang yang masih punya stok sabar dan tawakal mungkin dia hanya diam dan beristighfar.
Dengan tuduhan seolah enggan berdandan menyenangkan hati suami, padahal justru wanita itu pasang badan menutupi aib suaminya.
Kalo diucapkan ke orang yang sedang kalut dan muak dengan keadaannya mungkin dia akan bereaksi buruk 'hanya' akibat ucapan minim empati semacam itu.
Bunda banyak dapet curhat ibu-ibu seputar basa basi yang terlalu basi 🤮😷
Yang akhirnya menyakiti hati.
Yang ga peka, minim empati.
Kadang kita lihat suatu rumah tangga seolah tanpa masalah karena ada pihak yang begitu pandai menyembunyikan aibnya.
Kadang juga kita lihat suatu rumah tangga seolah penuh masalah karena ada pihak yang begitu mudah mengeluh akan keadaan sulit yang ga seberapa.
Sesudah menikah,
mungkin terkadang kita belum paham....
Bahwa membeli beras dan bertahan hidup itu lebih utama dibanding membeli alat make up.
Bahwa membayar spp iuran sekolah anak itu lebih utama dibanding mengganti cat dinding rumah.
Bahwa memberi pinjaman kepada yang membutuhkan itu lebih utama dibanding makan di restoran mewah.
Dan aneka skala prioritas setiap keluarga yang mungkin berbeda-beda....
Hidup kita enak, ga lantas membuat kita berhak asbun dan mengucapkan hal yang merendahkan orang lain.
Hidup kita kurang enak, ga lantas membuat kita berhak mengumbar keluhan dan mengemis-ngemis empati dan bantuan dan orang lain.
Sabar dan syukur 😰
Sungguh betapa banyak kesalahpahaman berdasarkan apa yang kita lihat, padahal kenyataan tidak sesuai dengan prasangka kita.
Minta sama Allah diberi hati yang bersih,
Hati yang mudah berempati 😔
Mudah memahami keadaan orang lain, sehingga selalu mampu mengeluarkan kalimat yang pas saat berkomentar.
Ga menyakiti, ga mencela, ga penuh basa basi, ga berbohong, ga menyanjung berlebihan, intinya ga bikin orang ga nyaman dengan ucapan-ucapan kita 😰
Empati itu hadiah dari Allah.
Gunakan sebaik-baiknya.
karena dengan empati semua keadaan bisa menjadi nyaman.
Banyak orang sekedar menjadi tua tapi semakin jauh dari sikap berempati...
atau terkadang berusaha terlihat punya empati dengan pemilihan kalimat yang salah...
lain di mulut lain di hati,
lain di mulut lain pula di perbuatan.
na'udzubillaah...
pantaslah nasehatnya bicara baik atau diam
salah sedikit bisa jadi fatal
mohon maaf lahir batin yaa... 🙏
barakallaahu fiik
(Sumber: Copas WA grup ODALF)
"Kamu ga pengen dandan gitu? berapa sih harga bedak atau lipstik, biar suami kamu tuh liatnya segeran...ga kumel kaya gitu...."
*#DEGGG. Wanita itu berusaha keras menutupi aib suaminya bahwa udah berapa hari ini keperluan sehari-hari habis dan usaha suaminya belum membuahkan hasil.
WORDS!!!!
Fatal.
Kalo diucapkan ke orang yang masih punya stok sabar dan tawakal mungkin dia hanya diam dan beristighfar.
Dengan tuduhan seolah enggan berdandan menyenangkan hati suami, padahal justru wanita itu pasang badan menutupi aib suaminya.
Kalo diucapkan ke orang yang sedang kalut dan muak dengan keadaannya mungkin dia akan bereaksi buruk 'hanya' akibat ucapan minim empati semacam itu.
Bunda banyak dapet curhat ibu-ibu seputar basa basi yang terlalu basi 🤮😷
Yang akhirnya menyakiti hati.
Yang ga peka, minim empati.
Kadang kita lihat suatu rumah tangga seolah tanpa masalah karena ada pihak yang begitu pandai menyembunyikan aibnya.
Kadang juga kita lihat suatu rumah tangga seolah penuh masalah karena ada pihak yang begitu mudah mengeluh akan keadaan sulit yang ga seberapa.
Sesudah menikah,
mungkin terkadang kita belum paham....
Bahwa membeli beras dan bertahan hidup itu lebih utama dibanding membeli alat make up.
Bahwa membayar spp iuran sekolah anak itu lebih utama dibanding mengganti cat dinding rumah.
Bahwa memberi pinjaman kepada yang membutuhkan itu lebih utama dibanding makan di restoran mewah.
Dan aneka skala prioritas setiap keluarga yang mungkin berbeda-beda....
Hidup kita enak, ga lantas membuat kita berhak asbun dan mengucapkan hal yang merendahkan orang lain.
Hidup kita kurang enak, ga lantas membuat kita berhak mengumbar keluhan dan mengemis-ngemis empati dan bantuan dan orang lain.
Sabar dan syukur 😰
Sungguh betapa banyak kesalahpahaman berdasarkan apa yang kita lihat, padahal kenyataan tidak sesuai dengan prasangka kita.
Minta sama Allah diberi hati yang bersih,
Hati yang mudah berempati 😔
Mudah memahami keadaan orang lain, sehingga selalu mampu mengeluarkan kalimat yang pas saat berkomentar.
Ga menyakiti, ga mencela, ga penuh basa basi, ga berbohong, ga menyanjung berlebihan, intinya ga bikin orang ga nyaman dengan ucapan-ucapan kita 😰
Empati itu hadiah dari Allah.
Gunakan sebaik-baiknya.
karena dengan empati semua keadaan bisa menjadi nyaman.
Banyak orang sekedar menjadi tua tapi semakin jauh dari sikap berempati...
atau terkadang berusaha terlihat punya empati dengan pemilihan kalimat yang salah...
lain di mulut lain di hati,
lain di mulut lain pula di perbuatan.
na'udzubillaah...
pantaslah nasehatnya bicara baik atau diam
salah sedikit bisa jadi fatal
mohon maaf lahir batin yaa... 🙏
barakallaahu fiik