Brussel-Duisburg-Essen-Aachen-Koln
Perjalanan dadakan yang kulakukan karena permintaan dari temanku.
Hari Rabu malam 22 Jan 2013 aku bilang kita bisa ke Jerman ke tempat temanku Moh.Iman Santoso.
Temanku setuju dan mulai mencari tiket online dengan segala kemungkinan TGV atau Bus.
Esok paginya hari Kamis tiket sudah dipesan untuk 4 orang: aku, Meilisa Garnisia, Hernawaty dan Purnama Irwan.
Perjalanan dari Lille dengan berbekal 1 tas punggung dan tas jinjing berisi makanan dan sleeping bag.
Semua tiket berangkat bus dibeli secara online.
1. naik bis ID Bus http://www.idbus.com/ (9Euro) dari Gare Lille Europe Jumat 25/01/2013 jam 13.50 menuju Brussel Midi , sebaiknya datang ke halte minimal 15 menit sebelum berangkat.
2. Sampai jam 15.25 di Gare du Midi Brussel lalu menuju Gare du Nord Brussel naik metro nomor 4 ke pemberhentian terakhir Gare du Nord Brussel dengan tiket 2 euro.
3. Naik Eurolines Bus http://www.euroline.com/ jam 18.45 ke Duissburg HBF, tiket seharga 28Euro, sampai jam 22.10 malam.
Di Duissburg HBF dijemput Pak Iman dan disarankan untuk menginap di rumah temannya; Faisal di Univ Essen. Aku belum tahu kenapa kami tidak bisa menginap di tempat Pak Iman atau teman-teman mahasiswa yang dekat Duissburg.
4. ke Essen HBF dari Duissburg naik train seharga 5 Euro, lalu naik tram U11 ke Universite Essen.
Sesampai di rumah pak Faisal sekitar jam 11 malam, kami disambut Pak Faisal dan istrinya mba Diana(?), kami disuguhi masakan rendang, nasi plus lalaban tomat&kol mungil. Setelah makan dan sholat, kami istirahat dan bangun esok harinya jam 7 sehingga terpaksa tuan rumah meninggalkan kami bersama pak Iman karena mereka ada acara arisan dan pengajian.
Kami berfoto disekitar Univ.Essen dan mengelilingi pasar traditional yang digelar hanya hari minggu di Univ Essen.
5. Dari Essen HBF ke Aachen HBF naik train seharga 39,5Euro/5 orang untuk transportasi seharian.
Di Aachen kami menginap di rumah sesama alumni Undip yang menjadi dosen di UNDIP juga. Mereka pasangan muda yang namanya Novie-Soesanto Putranto (Teknik Industri 99)dan Thomas dengan satu putra Daren.
Kami ikut serta mengisi simulasi kerja di Univ RWTH yang dilakukan oleh Novie yang sedang menyelesaikan S3 nya di tahun terakhir ini. RWTH University adalah universitas tempat Habibie (Presiden RI ke 3) menjalani kuliahnya.
Kemudian paginya kami jalan-jalan ke Pabrik Coklat LINDL untuk belanja coklat.
6. Dilanjutkan ke Koln, mengelilingi Kathedral terbesar di Koln sambil berkeliling di sekitar Katedral, dibelakang kathedral kami melihat-lihat museum LUDWIG, ke jembatan yang penuh Gembok cinta. mengunjungi tempat pembelian Parhum yang terkenal di Indonesia dengan nama Eau de Cologne.
7. Perjalanan dilanjutkan ke Duisburg lagi, kami kedinginan menunggu Bus di depan Duisburg HBF, ternyata bus EUROLINE yang kami tunggu lewat di depan kami tapi kami tidak tahu karena Bus nya tidak bertuliskan euroline. sehingga kami kehilangan bis. Maka dari itu jika naik bis yang dibeli lewat online jangan terpaku dengan nama bis-nya tetapi langsung menanyakan pada bis yang parkir pada jam yang ditentukan.
8. Akhirnya kami menginap lagi satu malam di rumah warga Indonesia yang direkomendasikan Iman, beliau sebuah keluarga yang dari menikah sudah hidup di LN (Amerika dan Jerman), masih bersaudara dengan Faisal yang tinggal di Essen.
9. Esok paginya kami melanjutkan perjalanan dengan Bus menuju Lille, dengan membeli tiket baru.
Semoga perjalanan kali ini membawa pelajaran berharga untuk kami semua. Aamiin.
Perjalanan dadakan yang kulakukan karena permintaan dari temanku.
Hari Rabu malam 22 Jan 2013 aku bilang kita bisa ke Jerman ke tempat temanku Moh.Iman Santoso.
Temanku setuju dan mulai mencari tiket online dengan segala kemungkinan TGV atau Bus.
Esok paginya hari Kamis tiket sudah dipesan untuk 4 orang: aku, Meilisa Garnisia, Hernawaty dan Purnama Irwan.
Perjalanan dari Lille dengan berbekal 1 tas punggung dan tas jinjing berisi makanan dan sleeping bag.
Semua tiket berangkat bus dibeli secara online.
1. naik bis ID Bus http://www.idbus.com/ (9Euro) dari Gare Lille Europe Jumat 25/01/2013 jam 13.50 menuju Brussel Midi , sebaiknya datang ke halte minimal 15 menit sebelum berangkat.
2. Sampai jam 15.25 di Gare du Midi Brussel lalu menuju Gare du Nord Brussel naik metro nomor 4 ke pemberhentian terakhir Gare du Nord Brussel dengan tiket 2 euro.
3. Naik Eurolines Bus http://www.euroline.com/ jam 18.45 ke Duissburg HBF, tiket seharga 28Euro, sampai jam 22.10 malam.
Di Duissburg HBF dijemput Pak Iman dan disarankan untuk menginap di rumah temannya; Faisal di Univ Essen. Aku belum tahu kenapa kami tidak bisa menginap di tempat Pak Iman atau teman-teman mahasiswa yang dekat Duissburg.
4. ke Essen HBF dari Duissburg naik train seharga 5 Euro, lalu naik tram U11 ke Universite Essen.
Sesampai di rumah pak Faisal sekitar jam 11 malam, kami disambut Pak Faisal dan istrinya mba Diana(?), kami disuguhi masakan rendang, nasi plus lalaban tomat&kol mungil. Setelah makan dan sholat, kami istirahat dan bangun esok harinya jam 7 sehingga terpaksa tuan rumah meninggalkan kami bersama pak Iman karena mereka ada acara arisan dan pengajian.
Kami berfoto disekitar Univ.Essen dan mengelilingi pasar traditional yang digelar hanya hari minggu di Univ Essen.
5. Dari Essen HBF ke Aachen HBF naik train seharga 39,5Euro/5 orang untuk transportasi seharian.
Di Aachen kami menginap di rumah sesama alumni Undip yang menjadi dosen di UNDIP juga. Mereka pasangan muda yang namanya Novie-Soesanto Putranto (Teknik Industri 99)dan Thomas dengan satu putra Daren.
Kami ikut serta mengisi simulasi kerja di Univ RWTH yang dilakukan oleh Novie yang sedang menyelesaikan S3 nya di tahun terakhir ini. RWTH University adalah universitas tempat Habibie (Presiden RI ke 3) menjalani kuliahnya.
Kemudian paginya kami jalan-jalan ke Pabrik Coklat LINDL untuk belanja coklat.
6. Dilanjutkan ke Koln, mengelilingi Kathedral terbesar di Koln sambil berkeliling di sekitar Katedral, dibelakang kathedral kami melihat-lihat museum LUDWIG, ke jembatan yang penuh Gembok cinta. mengunjungi tempat pembelian Parhum yang terkenal di Indonesia dengan nama Eau de Cologne.
7. Perjalanan dilanjutkan ke Duisburg lagi, kami kedinginan menunggu Bus di depan Duisburg HBF, ternyata bus EUROLINE yang kami tunggu lewat di depan kami tapi kami tidak tahu karena Bus nya tidak bertuliskan euroline. sehingga kami kehilangan bis. Maka dari itu jika naik bis yang dibeli lewat online jangan terpaku dengan nama bis-nya tetapi langsung menanyakan pada bis yang parkir pada jam yang ditentukan.
8. Akhirnya kami menginap lagi satu malam di rumah warga Indonesia yang direkomendasikan Iman, beliau sebuah keluarga yang dari menikah sudah hidup di LN (Amerika dan Jerman), masih bersaudara dengan Faisal yang tinggal di Essen.
9. Esok paginya kami melanjutkan perjalanan dengan Bus menuju Lille, dengan membeli tiket baru.
Semoga perjalanan kali ini membawa pelajaran berharga untuk kami semua. Aamiin.